Resmi Rusia Pimpin Dewan Keamanan PBB, Ukraina Marah

Minggu, 2 April 2023 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Rusia resmi memimpin Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa atau Dewan Keamanan PBB pada Sabtu, 1 April 2023. Keputusan ini menimbulkan kemarahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Dia menyebut hal ini menyebabkan kemarahan di Ukraina. Ia menyebutnya sebagai langkah absurd dan destruktif.

“Sayangnya, kami memiliki beberapa berita yang jelas tidak masuk akal dan merusak,” kata Zelensky dalam pidato video hariannya, pada Sabtu malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menambahkan bahwa penembakan Rusia telah menewaskan seorang bocah laki-laki berusia lima bulan pada hari Jumat.

Baca Juga:  Penembak meninggalkan pesan di Game Steam sebelum upaya pembunuhan Trump

“Dan pada saat yang sama Rusia memimpin Dewan Keamanan PBB. Sulit membayangkan apa pun yang lebih membuktikan kebangkrutan total lembaga semacam itu,” katanya.

Rusia terakhir kali memegang kepresidenan bergilir dari badan yang bertanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan memerangi tindakan agresi internasional pada Februari 2022. Saat itu pasukan Moskow mulai melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Presidensi bergilir menurut abjad setiap bulan di antara 15 anggota. Meskipun sebagian besar bersifat prosedural, Kremlin dan pejabat Rusia lainnya berjanji untuk menjalankan semua haknya dalam peran tersebut.

Baca Juga:  Rekaman ledakan dahsyat di atas pabrik Yuzhmash di Dnepropetrovsk muncul

Amerika Serikat pada hari Kamis mendesak Rusia untuk berlaku profesional ketika mengambil peran sebagai pimpinan Dewan Keamanan PBB. AS mengatakan tidak ada cara untuk memblokir Moskow dari pos tersebut.

Pada Maret, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebuah badan peradilan internasional yang tidak terkait dengan PBB, mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin dan komisionernya.

ICC menuduh Putin dan pejabat Rusia melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak secara ilegal dari Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut kepresidenan Rusia di Dewan Keamanan sebagai tamparan di muka komunitas internasional. Zelensky mengatakan sudah waktunya untuk perombakan umum lembaga global, termasuk Dewan Keamanan.

Baca Juga:  Ukraina Tahan 2 Pejabat Keamanan Negara Diduga Rencanakan Pembunuhan Zelenskyy

“Reformasi jelas diperlukan untuk mencegah negara teroris dan negara lain mana pun yang ingin menjadi teroris, merusak perdamaian,” kata Zelensky.

Sekitar 400 hari setelah perang, Rusia terus mengambil alih sebagian negara itu dan melanjutkan serangannya di timur. Sebelumnya, penasihat Zelensky, Andriy Yermak juga mengecam Iran, yang dituduh Kyiv dan sekutunya memasok senjata ke Rusia. Teheran membantah memberikan senjata ke Rusia.

REUTERS

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

M. Harry Mulya Zein (Foto:istimewa)

Opini

Smart Governance, Sebuah Keniscayaan untuk Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 - 09:47 WIB