Putin menyebut Taliban sekutu Rusia dalam perang melawan terorisme

Kamis, 4 Juli 2024 - 21:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan Taliban. Foto: Kementerian Luar Negeri Rusia

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergei Lavrov dan perwakilan Taliban. Foto: Kementerian Luar Negeri Rusia

Astana, Mercinews.com – Taliban menguasai kekuasaan di Afghanistan dan dalam hal ini Taliban adalah sekutu kita dalam perang melawan terorisme.

Gerakan Taliban (dilarang di Rusia sebagai organisasi teroris) menguasai kekuasaan di Afghanistan dan oleh karena itu tertarik pada stabilitas di negara ini, menjadi sekutu kami dalam perang melawan terorisme, kata Presiden Rusia Vladimir Putin.

Taliban, gerakan Taliban, telah mengambil kewajiban tertentu. Dan secara umum, masih terdapat permasalahan yang memerlukan perhatian terus-menerus baik di dalam negeri maupun komunitas internasional. Namun secara umum, kita harus berasumsi bahwa Taliban menguasai kekuasaan di negara tersebut.

Dan dalam hal ini, Taliban, tentu saja, adalah sekutu kami dalam memerangi terorisme,” kata Putin kepada wartawan setelah KTT SCO di Astana
Ibu kota Kazakhstan.

Presiden Rusia Vladimir Putin

Karena setiap pemerintahan saat ini berkepentingan dengan stabilitas kekuasaannya dan stabilitas negara yang dipimpinnya dan yang dipimpin oleh pemerintah tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Dinas Rahasia AS melenyapkan penembak Donald Trump

Dia menyatakan keyakinannya bahwa Taliban tertarik untuk memastikan bahwa “segala sesuatu di Afghanistan stabil, tenang dan tunduk pada aturan tertentu.” “Dan kami telah berulang kali menerima sinyal dari gerakan Taliban bahwa mereka siap bekerja sama dengan kami di jalur anti-terorisme,” kata Putin.

Hal ini diungkapkan dalam pernyataan Presiden Rusia Vadimir Putin pada KTT SCO di Astana.

Dia menambahkan bahwa Rusia telah menerima sinyal dari Taliban tentang kesiapannya untuk bekerja sama di jalur anti-terorisme, dan Moskow menyambut baik hal ini.

Baca Juga:  26 negara dukung rencana Tiongkok dan Brasil untuk mengakhiri perang di Ukraina

Beginilah cara dia menjawab pertanyaan apakah Taliban perlu dilibatkan dalam perang melawan ancaman teroris, khususnya dari kelompok teroris yang berbasis di Afghanistan, seperti ISIS (diakui sebagai teroris dan dilarang di Federasi Rusia), dan apakah mereka memang demikian. sekutu atau musuh kita.

(m/ci)

Sumber Berita : interfax.ru

Berita Terkait

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump
Presiden Ukraina Zelenskyy menolak meminta maaf setelah berdebat dengan Trump

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Minggu, 2 Maret 2025 - 20:41 WIB

Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terbaru

Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak.Ist

Umum

Sekjen Partai Aceh Abu Razak Meninggal Dunia di Mekkah

Rabu, 19 Mar 2025 - 13:36 WIB

Tiga jasad anggota Polri yang tewas ditembak di Lampung. (Foto: Dok. Istimewa)

Peristiwa

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Rabu, 19 Mar 2025 - 11:37 WIB