Kesehatan

Program DASHAT Solusi Pencegahan Stunting

Pemko Aceh barat

Meulaboh, Mercinews.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi, bersama Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd, melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

Launching itu dilakukan bagi 48 Kampung Keluarga Berkualitas se Kabupaten Aceh Barat, yang dilaksanakan di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Senin, 20 Maret 2023.

Acara tersebut dihadiri ratusan stakeholder lintas sektor, dari berbagai unsur terkait, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, yang juga melibatkan para akademisi dari Perguruan Tinggi se Aceh Barat.

Program DASHAT yang diterapkan di Kabupaten Aceh Barat, merupakan program BKKBN RI yang dibina oleh BKKBN Aceh dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Barat, dalam upaya mengatasi persoalan stunting di daerah.

Melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui serta baduta/balita stunting, khususnya bagi keluarga kurang mampu, dengan memanfaatkan sumber daya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya.

Baca Juga:  Kemenkes ungkap kaitan pendidikan dokter mahal dan harga obat berlipat

Pj Bupati Aceh Barat Mahdi, menyampaikan Pemkab Aceh Barat sangat konsen terhadap upaya percepatan penanganan stunting, yang juga merupakan salah satu isu utama pemerintah, dimana prioritas penurunan stunting nasional yang di instruksikan oleh Presiden pada tahun 2024 mendatang, ditargetkan mampu turun hingga 14 persen.

Ia menyebutkan Kabupaten Aceh Barat, memiliki 48 gampong keluarga berkualitas dengan 40 gampong merupakan lokasi fokus (lokus) penanganan stunting.

“Melalui program DASHAT ini, diharapkan mampu memberikan edukasi serta memberdayakan masyarakat untuk pemenuhan gizi seimbang, baik bagi balita, ibu menyusui, ibu hamil dan keluarga beresiko stunting, utamanya dengan memanfaatkan sumber pangan lokal maupun sumber daya dari mitra lainnya,” tutur Mahdi.

Menurutnya, program DASHAT yang digagas BKKBN itu, bisa menjadi langkah konkret dalam mempercepat penurunan stunting, yang menyasar langsung kepada keluarga berisiko stunting, sekaligus mendorong masyarakat untuk bersama menunjukkan tanggung jawab sosial kepada keluarga yang berisiko tinggi stunting.

Dengan hadirnya program DASHAT ini, Mahdi berharap seluruh gampong, baik yang sudah terbentuk gampong KB maupun gampong lokus stunting, untuk dapat menyelenggarakan dan menyukseskan pelaksanaan program tersebut sehingga percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Barat dapat tercapai.

Baca Juga:  Update COVID-19 di Indonesia 14 Maret: 380 Kasus Baru, Kasus Aktif Jadi 3.366

Disamping itu, lanjutnya, pada tahun 2023 ini, Pemkab Aceh Barat juga telah melakukan berbagai upaya penurunan stunting, dengan mengoptimalkan kerjasama dengan Kemenag Aceh Barat khususnya dengan melibatkan KUA Kecamatan untuk melakukan pendampingan kepada calon pengantin bersama tim pendamping keluarga yang telah dibentuk.

Selain itu, pihaknya juga telah mencanangkan bapak/bunda asuh anak stunting tingkat gampong se Kabupaten Aceh Barat, melalui surat keputusan Bupati Aceh Barat.

“Keberhasilan program DASHAT merupakan tanggung jawab bersama, termasuk partisipasi masyarakat sebagai pendorong utama percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Barat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Sahidal Kastri, mengapresiasi Pemkab Aceh Barat yang sangat konsen dan mendukung penuh penerapan DASHAT di Kabupaten Aceh Barat.

“Dalam pelaksanaannya, setiap desa akan didampingi oleh ahli gizi, agar makanan yang di olah benar-benar memenuhi gizi seimbang,” terangnya.

Ia menyebutkan target nasional penurunan stunting yang dicanangkan Presiden adalah 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Satu Keluarga Asal Riau Masuk Islam di Aceh Barat

Sedangkan untuk Provinsi Aceh, penurunan stunting di targetkan turun di angka 19 persen.

Untuk itu, dibutuhkan partisipasi aktif dan sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan baik di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga tingkat desa.

“Kami optimis, di bawah kepemimpinan Pj Bupati Mahdi, Kabupaten Aceh Barat mampu memenuhi target untuk menekan angka stunting ini dan menjadi leader dalam penanganan stunting di Aceh,” ucap Sahidal.

Pada kesempatan itu, BKKBN Aceh juga menyerahkan SK pengelolaan DASHAT dan paket makanan tambahan nutrisi gizi kepada perwakilan kampung keluarga berkualitas se Aceh Barat.

Turut hadir dalam acara tersebut, jajaran forkopimda Aceh Barat, para Kepala SKPK terkait, Ketua TP PKK Aceh Barat, Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Barat, Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, para camat, akademisi, satgas penurunan stunting Aceh Barat, Kepala Puskesmas se Kabupaten Aceh Barat, Ketua TP PKK kecamatan serta Keuchik 48 gampong keluarga berkualitas. (den)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top