Presiden Turki Kritik Kapal Induk AS Merapat ke Israel: Mau Ikut Bantai Gaza

Rabu, 11 Oktober 2023 - 16:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Amerika Serikat yang mengerahkan armada kapal induknya ke dekat Israel yang tengah terlibat peperangan terbaru dengan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza.

Erdogan menilai pengerahan kapal induk termasuk AS ini sama saja membuka peluang Negeri Paman Sam “ikut campur” memperburuk pembantaian warga di Jalur Gaza Palestina.

Jalur Gaza merupakan salah satu bagian dari wilayah Palestina yang saat ini masih dikontrol oleh kelompok Hamas, satu dari dua faksi besar Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apa yang akan dilakukan kapal induk AS di dekat Israel? Mengapa mereka datang? Apa yang akan dilakukan kapal-kapal dan pesawat yang diangkut (kapal induk AS) ini? Mereka akan menyerang Gaza dan sekitarnya, dan mengambil langkah untuk melakukan pembantaian serius di sana,” kata Erdogan dalam pernyataan bersama dengan Kanselir Austria Karl Nehammer yang tengah mengunjungi Ankara pada Selasa (10/10/2023).

Baca Juga:  Penasihat Militer Iran Tewas Usai Tentara Israel Bombardir Allepo

Di hari serangan dadakan Hamas ke Israel berlangsung pada Sabtu akhir pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin segera mengambil langkah membantu Tel Aviv, sekutu Washington di Timur Tengah tersebut.

Dikutip Reuters, Austin mengatakan AS akan mengirim armada kapal induknya, termasuk USS Gerald R Ford, lebih dekat ke Israel.

Tak hanya kapal induk, Austin juga menuturkan AS akan mengirim sejumlah kapal militer lainnya hingga kapal penjelajah berpeluru kendali, dan empat kapal perusak rudal lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan dari Negeri Paman Sam.

Austin mengatakan AS juga telah mengambil langkah untuk menambah skuadron pesawat tempur F-35, F-15, F-16, dan A-10 di wilayah tersebut.

Baca Juga:  Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

AS, tutur Austin, juga bakal memasok bantuan amunisi kepada Israel untuk menghadapi gempuran Hamas.

Sebelumnya, Erdogan telah mendesak Israel dan Palestina berhenti saling menyerang dan memprovokasi ketegangan.

“Kami meminta Israel menghentikan pengeboman terhadap wilayah Palestina dan warga Palestina menghentikan kekerasan terhadap warga Israel di daerah pendudukan,” ujar Erdogan dalam jumpa pers usai rapat kabinet di Ankara pada Senin (9/10).

Dalam kesempatan itu, Erdogan juga mendesak Israel agar tidak menyerang warga sipil “tanpa pandang bulu”.

Erdogan mewanti-wanti Israel dan Hamas bahwa perang memiliki “etika” tertentu yang tak boleh dilanggar.

Merugikan warga Gaza secara kolektif dan tanpa pandang bulu hanya akan semakin meningkatkan penderitaan dan spiral kekerasan di wilayah tersebut,” kata Erdogan seperti dikutip pernyataan yang dirilis kantornya.

Baca Juga:  Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di Moskow

Perang juga harus memiliki etika tertentu. Para pihak terlibat harus menghormatinya,” tutur Erdogan lagi.

Selama ini, Erdogan sangat mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka. Ia menjadi salah satu pemimpin negara mayoritas Muslim yang vokal mendukung solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lebih dari setengah abad ini.

Pada Senin, Erdogan bahkan dikabarkan absen rapat kabinet reguler demi menelepon Presiden Israel Isaac Herzog, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

Dikutip AFP, Erdogan menegaskan kembali tawaran Turki untuk membantu memediasi kekerasan di Jalur Gaza “jika diminta.”[]

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Berita Terbaru