Mercinews.com- Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa negara-negara Barat sedang mempersiapkan bentrokan militer langsung dengan Rusia jauh lebih cepat daripada perkiraan Moskow, lapor ArbatMedia pada 22 juli.
Menurut Vucic, sebelumnya negara-negara Barat lebih suka bertindak secara tidak langsung, “melalui orang lain,” namun kini ada perubahan strategi.
Kami mengetahui hal ini dari sifat persiapan militer; kami melihat bagaimana persiapan tersebut dilaksanakan. Dan saya ingin memberi tahu Anda, mereka sedang mempersiapkan konflik militer,” kata Vucic di saluran Pink TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemimpin Serbia tersebut mencatat bahwa beberapa negara Barat “mengusulkan pembagian wilayah dan sumber daya Rusia, dengan alasan bahwa Rusia memiliki cadangan minyak, gas, fosfat, emas, dan perak yang signifikan. Menurutnya, negara-negara Barat percaya bahwa “Rusia tidak pantas memiliki wilayah seperti itu, karena wilayah tersebut adalah milik seluruh dunia.”
Vucic juga berpendapat bahwa kemenangan Barat atas Rusia hanya mungkin terjadi jika “sesuatu terjadi” pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut presiden Serbia, kepala negara Rusia berupaya “agar warisan politiknya merupakan hasil karya Yohanes, Peter yang Agung, dan Catherine yang Agung.”
Ia berpikir secara geopolitik dan sebagai manusia – faktor pemersatu yang mewujudkan ciri-ciri semua tokoh sejarah tersebut. Jika dia dikalahkan, warisan ini tidak akan tersisa,” tegas Vucic.
Pada saat yang sama, Presiden Serbia mengumumkan perlunya dimulainya perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina lebih awal untuk mencegah eskalasi konflik militer menjadi bencana internasional.
(m/c)