Presiden Serbia: Barat sedang mempersiapkan perang dengan Rusia

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Serbia Aleksandar Vucic

Presiden Serbia Aleksandar Vucic

Mercinews.com- Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa negara-negara Barat sedang mempersiapkan bentrokan militer langsung dengan Rusia jauh lebih cepat daripada perkiraan Moskow, lapor ArbatMedia pada 22 juli.

Menurut Vucic, sebelumnya negara-negara Barat lebih suka bertindak secara tidak langsung, “melalui orang lain,” namun kini ada perubahan strategi.

Kami mengetahui hal ini dari sifat persiapan militer; kami melihat bagaimana persiapan tersebut dilaksanakan. Dan saya ingin memberi tahu Anda, mereka sedang mempersiapkan konflik militer,” kata Vucic di saluran Pink TV.

Pemimpin Serbia tersebut mencatat bahwa beberapa negara Barat “mengusulkan pembagian wilayah dan sumber daya Rusia, dengan alasan bahwa Rusia memiliki cadangan minyak, gas, fosfat, emas, dan perak yang signifikan. Menurutnya, negara-negara Barat percaya bahwa “Rusia tidak pantas memiliki wilayah seperti itu, karena wilayah tersebut adalah milik seluruh dunia.”

Baca Juga:  Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi, Eror atau Dierorkan?

Vucic juga berpendapat bahwa kemenangan Barat atas Rusia hanya mungkin terjadi jika “sesuatu terjadi” pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut presiden Serbia, kepala negara Rusia berupaya “agar warisan politiknya merupakan hasil karya Yohanes, Peter yang Agung, dan Catherine yang Agung.”

Baca Juga:  Surat berisi virus wabah dikirim kepada Menteri Dalam Negeri Prancis

Ia berpikir secara geopolitik dan sebagai manusia – faktor pemersatu yang mewujudkan ciri-ciri semua tokoh sejarah tersebut. Jika dia dikalahkan, warisan ini tidak akan tersisa,” tegas Vucic.

Pada saat yang sama, Presiden Serbia mengumumkan perlunya dimulainya perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina lebih awal untuk mencegah eskalasi konflik militer menjadi bencana internasional.

(m/c)

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru