Polisi Tangkap Aktivis Pro-Palestina, Inggris Dituding Bungkam Kebebasan Bersuara

Minggu, 13 Juli 2025 - 01:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Bela Palestina (Foto:Dok.VOA)

Aksi Bela Palestina (Foto:Dok.VOA)

London, Mercinews.com – Gelombang kritik terhadap pemerintah Inggris menguat setelah puluhan aktivis pro-Palestina ditangkap dalam unjuk rasa damai yang digelar di berbagai kota, termasuk London, pada Sabtu (12/7/2025). Penangkapan dilakukan setelah peserta aksi menyuarakan dukungan terhadap kelompok Palestine Action yang telah dilarang berdasarkan Undang-Undang Anti-Terorisme.

Menurut Kepolisian Metropolitan London, penangkapan dilakukan terhadap peserta aksi yang menunjukkan spanduk dan pernyataan dukungan kepada kelompok tersebut. Dalam unggahan resmi di platform X (sebelumnya Twitter), kepolisian menegaskan bahwa tindakan para aktivis pro-Palestina tersebut merupakan tindak pidana sejak Palestine Action masuk dalam daftar organisasi terlarang pada 5 Juli lalu.

Baca Juga:  Serangan Hamas di kota selatan Rafah, 10 Tentara Israel Tewas

“Siapa pun yang mengundang atau menyatakan dukungan terhadap organisasi terlarang dapat dikenai pidana,” demikian pernyataan kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rekaman video yang beredar menunjukkan aparat mendekati sekelompok kecil pengunjuk rasa yang memegang spanduk di tangga patung Mahatma Gandhi di Parliament Square, London. Para demonstran para aktivis Pro-Palestina yang ditangkap secara damai tanpa perlawanan. Di antara mereka terdapat aktivis lintas profesi, termasuk rohaniwan dan tenaga kesehatan.

Baca Juga:  Australia mau Beli Ratusan Rudal AS untuk Siaga, jika Perang Dunia 3 terjadi

Kelompok kampanye Defend Our Juries menyebut sedikitnya 46 orang ditangkap pada aksi akhir pekan tersebut. Mereka mengecam keras tindakan aparat dan menyebut larangan serta penangkapan sebagai bentuk pembungkaman kebebasan berpendapat yang otoriter.

“Polisi Metropolitan kembali bertindak represif. Kami mempertanyakan siapa yang sebenarnya mereka layani dalam kasus ini?” ujar juru bicara kelompok tersebut kepada AFP, seraya menyebut tindakan pemerintah sebagai sesuatu yang “Orwellian”.

Baca Juga:  BAZMA Pertamina Salurkan Bantuan melalui MER-C untuk Palestina

Penangkapan massal ini terjadi hanya sepekan setelah 29 orang ditahan dalam aksi serupa di pusat kota London. Para aktivis saat itu membawa pesan antikekerasan dengan spanduk bertuliskan “Saya menentang genosida, saya mendukung Palestine Action”.

Hingga kini, kepolisian dan pemerintah belum memberikan tanggapan rinci atas kritik pelanggaran hak sipil yang disuarakan oleh berbagai kelompok HAM dan kebebasan sipil di Inggris.(red)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru