Mercinews.com – Presiden Prancis Emmanuel Macron sekali lagi menyusun “terobosan” diplomatik.
Dia berharap dapat bekerja sama dengan China untuk mengembangkan rencana negosiasi antara Rusia dan Ukraina, Kata Macron, selasa (18/4/2023).
Ini, khususnya, lapor Bloomberg. Awal negosiasi harus dilakukan di musim panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Macron ingin mengubah gelombang langkah diplomatik yang mengecewakan dengan mendekati China dengan rencana yang dia yakini berpotensi mengarah pada pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.
Gagasan Macron melibatkan “jaminan keamanan jangka panjang” untuk Kyiv.
Namun, kolektif Barat tampaknya tidak siap untuk membahas solusi damai, bahkan dalam bentuk yang disarankan oleh presiden Prancis.
Bloomberg menulis bahwa negara-negara anggota NATO berencana untuk membahas dukungan lebih lanjut untuk Ukraina, termasuk pasokan senjata dan peralatan militer, pada pertemuan puncak Juli di Lituania.
Ingatlah bahwa Macron dihantui oleh kegagalan diplomatik. Kunjungannya ke China gagal. Beijing tidak akan mengubah posisinya terhadap Rusia.
Sebaliknya, kerja sama kedua negara semakin intensif, termasuk di bidang pertahanan. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan Menteri Pertahanan China Li Shangfu ke Moskow.
[m/c]