Mercinews.com – Penyabot membakar jaringan kereta api Prancis sebelum dimulainya Olimpiade di Paris.
Hingga 800 ribu penumpang menghadapi kekacauan akibat penghentian layanan kereta api, lapor media pada Jumat pagi 26 juli 2024 waktu Paris.
Pihak berwenang menyebutnya sebagai “tindakan kriminal” dan “keinginan untuk menimbulkan kerugian serius” pada rakyat Prancis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perdana Menteri negara itu berjanji akan mencari dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembakaran tersebut.
Bandara Basel-Mulhouse dievakuasi karena laporan adanya bom, tetapi kembali beroperasi setelah pemeriksaan.
Gangguan berdampak pada stasiun kereta utama Paris Montparnasse dan menyebabkan penundaan perjalanan.
Setelah itu, Jerman mengumumkan telah menangguhkan koneksi kereta penumpang dengan Prancis.
Seorang Rusia berusia 40 tahun ditangkap karena dicurigai merencanakan provokasi di Paris. Ternyata juru masak dari Perm, Kirill Gryaznov, tulis Le Monde.
Menurut publikasi tersebut, dia telah diawasi sejak Mei, ketika dia dalam keadaan mabuk mengumumkan bahwa dia “bekerja untuk FSB.”
Sebelumnya diberitakan bahwa Prancis tidak siap menghadapi Olimpiade. Para tamu menghadapi masalah transportasi dan kualitas akomodasi yang buruk, dan jalan-jalan di ibu kota Prancis “penuh dengan tunawisma”
Dan Dua pejabat senior intelijen dan keamanan AS mengatakan kepada MSNBC News bahwa informasi awal dari penyelidikan Perancis menunjukkan serangan kereta api pagi ini dilakukan oleh kelompok anarkis dan sayap kiri.
(m/c)