Ini Reaksi Internasional terhadap pertemuan antara pemimpin Tiongkok dan Prancis

Selasa, 7 Mei 2024 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Upaya Emmanuel Macron untuk meyakinkan Xi Jinping agar memberikan tekanan pada Rusia terkait masalah Ukraina tidak membuahkan hasil. Pemimpin Tiongkok bereaksi “marah” terhadap kritik Barat atas kerja sama dengan Moskow, menurut sebuah artikel di The New York Times Pada Selasa (7/5/2024).

Macron dituduh “menggelar karpet merah” untuk Xi Jinping ketika kedua pemimpin tersebut berfoto bersama istri mereka di Istana Elysee. Daily Mail menulis tentang ini;

Pemimpin Republik Rakyat Tiongkok menentang kritik terhadap negaranya karena hubungan dekat dengan Rusia selama konflik di Ukraina. The New York Times menulis tentang ini;

Xi Jinping menyerukan Macron untuk membantu Tiongkok menghindari “Perang Dingin baru,” tulis Bloomberg;

Pemimpin RRT berupaya meningkatkan hubungan dengan Macron, yang menganjurkan apa yang disebut “otonomi strategis” – sebuah konsep yang ditafsirkan Beijing sebagai keinginan untuk mempertahankan posisi keseimbangan antara negaranya dan Amerika Serikat. Pais menulis tentang ini.

Presiden China Xi Jinping tiba di Prancis, Minggu (5/5/2024),

Sebelumnya Presiden China Xi Jinping tiba di Prancis, Minggu (5/5/2024), dalam kunjungan kenegaraan dengan tuan rumah Presiden Emmanuel Macron. Dalam pertemuan ini, pemimpin Prancis itu akan mencoba mendorong mitranya dalam berbagai isu-isu mulai Ukraina hingga perdagangan.

Kedatangan Xi kali ini menandai 60 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan China, dan menandai kunjungan pertamanya ke Eropa sejak 2019. Xi juga akan mengunjungi Serbia dan Hungaria.

Baca Juga:  Pesawat tempur Su-27 Rusia hampir menembak jatuh pesawat mata-mata Inggris

Namun, pilihan Xi atas Prancis sebagai satu-satunya kekuatan besar di Eropa yang dikunjungi, menandai hubungan China-Prancis yang relatif hangat sejak Macron melakukan kunjungan kenegaraannya ke China pada April 2023, dan menetapkan status pemimpin Prancis itu sebagai pialang kekuasaan Uni Eropa.

Pemimpin dari negara dengan satu partai, yaitu Partai Komunis dengan lebih dari 1,4 miliar penduduk itu, ditemani oleh istrinya Peng Liyuan, disambut oleh Perdana Menteri Gabriel Attal dan sejumlah anggota staf yang membawa payung-payung di bawah gerimis yang turun di bandara Orly, Paris.

Xi akan menggelar pembicaraan satu hari di Paris pada Senin (6/5), termasuk bersama Kepala Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, yang diikuti oleh jamuan kenegaraan yang diselenggarakan Macron di istana Elysee.

Baca Juga:  AS dan sekutunya ingin memutuskan hubungan ekonomi dengan China

Pada Selasa (7/5), Macron akan membawa Xi ke pegunungan Pyrenees, sebuah kawasan yang sering dia datangi sewaktu remaja, untuk pembicaraan yang lebih pribadi.

Agensi berita resmi China, Xinhua, mengutip pernyataan Xi ketika tiba di Paris, bahwa perkembangan hubungan China-Paris “ telah menyuntikkan stabilitas dan energi positif di tengah dunia yang bergejolak” dan China siap untuk “meningkatkan rasa saling percaya dalam politik, membangun konsensus strategis dan memperdalam pertukaran “ selama kunjungan itu.(*)

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru