Jakarta, Mercinews – Selain menurunkan personel SAR, Pemerintah Indonesia juga menerjunkan 105 tenaga medis untuk membantu penanganan korban gempa di Turki.
Selain itu, Indonesia juga telah membangun Rumah Sakit Lapangan di turki.
RS Lapangan Indonesia akan beroperasi selama 3 minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rumah Sakit ini bisa menampung pasien rawat jalan, inap, dan operasi
Sementara itu, seminggu pasca gempa, penyakit infeksi rawan mulai menyerang dan menjangkit korban gempa.
Pengamanan RS Lapangan terus dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri, dan Tentara Turki.
Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia mulai melayani penduduk Hassa di 6 sub-distrik: Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe dan Egribucak. RS ini berada di antara Hatay dan Kahramanmaras, 2 propinsi paling terdampak gempa.
RS antara lain terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap.
Pemerintah Turki juga memanfaatkan C-130 Hercules TNI-AU sebagai angkutan logistik bencana.
Semantara itu informasi dihimpun oleh Mercinews dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023).
Korban Meninggal mencapai 41.000 jiwa akibat Gempa 7,8 SR, Turki dan Suriah
Tim penyelamat berjuang melawan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan korban tewas di Turki mencapai 35.418 orang. Adapun, korban tewas di Suriah berdasarkan laporan Reuters telah mencapai 5.814 orang, (**)
Sumber: Kementerian Luar Negeri