Google Doodle tampilkan wajah musisi campur sari Didi Kempot

Minggu, 26 Februari 2023 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Google Doodle pada Minggu (26/2/2023) menampilkan wajah musisi campur sari kenamaan Indonesia Didi Kempot, yang juga dikenal dengan sebagai “Goodfather of Broken Heart”.

Google melalui keterangannya menyampaikan bahwa alasan mengapa wajah sang maestro ditampilan pada 26 Februari, lantaran tepat pada tanggal tersebut di tahun 2020, penyanyi bernama asli Didik Prasetyo itu menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award.

“Seorang ahli musik campursari Jawa, Didi Kempot menulis lebih dari 700 lagu sepanjang kariernya yang produktif. Pada hari ini di tahun 2020, dia menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award,” tulis Google.

Didi Kempot lahir pada Desember 1966. Dia tumbuh besar di keluarga seniman. Ayah dan kakaknya adalah seorang komedian dan ibunya adalah seorang penyanyi tradisional Jawa.

Pada usia 18 tahun, Didi Kempot dan teman-temannya membentuk band jalanan bernama Kelompok Pengamen Trotoar, dan mulai mengamen untuk mencari nafkah.

Selama lebih dari dua dekade, penyanyi kelas dunia ini tampil di jalanan Surakarta dan Jakarta. Tidak hanya itu, “Kelompok Pengamen Trotoar” kemudian menjadi tempat dia mendapatkan nama belakangnya yang terkenal “Kempot”.

Baca Juga:  Hilirisasi Digital Bukan Sekadar Narasi, Teungku Raju Bangun Ekonomi Kerakyatan

Meskipun tidak punya uang, dia menulis dan membawakan beberapa lagunya yang paling terkenal, termasuk “We Cen Yu”, “Cidro”, “Moblong-Moblong”, dan “Podo Pintere”.

Setelah seharian mengamen, Didi kerap begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong.

Meski sebagian besar kaset yang dia kirim ke studio rekaman tidak membuahkan hasil, Didi tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Didi Kempot akhirnya mendapat terobosan besar pada 1989 dan menandatangani kontrak dengan label musik. Single hit pertamanya Cidro menjadi sangat populer di Belanda dan Suriname, dua negara dengan diaspora Jawa yang besar.

Baca Juga:  Segini Harga Samsung Galaxy A23 5G Versi terbaru RAM 8 GB

Hal ini juga yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar arus utama.

Ketika Didi Kempot melakukan perjalanan ke Belanda untuk tampil pada tahun 1993, dia terharu melihat para penggemar telah menghafal lirik lagunya. Dia melanjutkan untuk merilis sepuluh album lagi di Belanda dan Suriname.

Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Didi Kempot mengalami kebangkitan popularitas di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya terus menyentuh hati orang-orang romantis yang putus asa di seluruh dunia.(*)

Berita Terkait

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar
Penggunaan Aplikasi All Indonesia Capai 80 Persen di Bandara Ngurah Rai
Tanpa Jalur Khusus, Data Kuantum Kini Bisa Dikirim Lewat Serat Optik Standar
Uji Coba Aplikasi All Indonesia di Ngurah Bali, Proses Kedatangan Kini Lebih Cepat
Hilirisasi Digital Bukan Sekadar Narasi, Teungku Raju Bangun Ekonomi Kerakyatan
Jakarta Siap Lakukan Modifikasi Cuaca, BNPB dan BPBD Siaga Antisipasi Banjir
Ini Harga HP Oppo Semua Varian per Mei 2025: dari Rp 1 Jutaan sampai Rp 15 Jutaan
Ngari! Ronaldo buat channel YouTube sendiri, apa Youtube sanggup membayarnya

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:31 WIB

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:24 WIB

Penggunaan Aplikasi All Indonesia Capai 80 Persen di Bandara Ngurah Rai

Sabtu, 27 September 2025 - 22:19 WIB

Tanpa Jalur Khusus, Data Kuantum Kini Bisa Dikirim Lewat Serat Optik Standar

Kamis, 11 September 2025 - 23:43 WIB

Uji Coba Aplikasi All Indonesia di Ngurah Bali, Proses Kedatangan Kini Lebih Cepat

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:49 WIB

Hilirisasi Digital Bukan Sekadar Narasi, Teungku Raju Bangun Ekonomi Kerakyatan

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB