RAMALLAH, Mercinews.com – Partai Fatah di Palestina telah lama berselisih dengan Hamas namun menyatakan akan mengirim delegasi untuk menghadiri pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar pada hari Jumat 2/8/2024.
Otoritas Palestina yang didominasi Fatah mengelola sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, sementara Hamas menguasai Gaza. Partai sekuler Fatah dan Hamas, partai Islam Sunni, telah lama menjadi perbincangan mengenai pemerintahan kedua wilayah Palestina.
Perang di Gaza mungkin mempersulit penggantian Haniyeh. Berikut adalah kemungkinan pesaingnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hamas memiliki sejarah penggantian pemimpin yang gugur dalam serangan udara Israel dengan cepat dan lancar.
Namun setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, “kami tidak membahas masalah ini sekarang,” kata seorang pejabat Hamas kepada The Associated Press Rabu ketika ditanya tentang proses tersebut. Pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama sesuai dengan peraturan.
Dewan Syura kelompok tersebut, yang merupakan badan konsultasi utama, diperkirakan akan segera bertemu, kemungkinan setelah pemakaman Haniyeh di Qatar, untuk menentukan pengganti baru.
Seorang pakar organisasi Palestina mengatakan pilihannya mungkin antara Khaled Mashaal, seorang pejabat veteran Hamas dan mantan pemimpin, dan Khalil al-Hayyah, seorang tokoh kuat di Hamas yang dekat dengan Haniyeh.
Pemimpin politik baru Hamas harus memutuskan apakah akan melanjutkan opsi militer, dan menjadi gerilya dan bawah tanah, atau memilih pemimpin yang dapat menawarkan kompromi politik. Ini adalah pilihan yang tidak mungkin pada tahap ini.
(m/c)