Berlin, Mercinews.com – Robert Habeck mengkritik tindakan Israel terkait Gaza karena bertentangan dengan hukum internasional, lapor majalah Jerman Der Spiegel. Sabtu (25/5/2024).
Dia menekankan bahwa kelaparan dan penderitaan penduduk Palestina di Jalur Gaza tidak sesuai dengan hukum internasional, dan Israel telah melewati batas yang dapat diterima. Olaf Scholz juga bersuara tegas menentang serangan Rafah.
Israel melanjutkan operasi militernya di Rafah pada hari Sabtu meskipun ada keputusan Mahkamah Internasional. Wakil Rektor Jerman Robert Habeck mengkritik tindakan Israel dalam perang Gaza karena bertentangan dengan hukum internasional, demikian catatan majalah Jerman Der Spiegel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tentu saja Israel harus mematuhi hukum internasional. Dan kelaparan, penderitaan penduduk Palestina dan serangan di Jalur Gaza – seperti yang kita lihat sekarang di pengadilan – tidak sesuai dengan hukum internasional, kata Habeck pada hari Sabtu dalam diskusi publik di Festival Demokrasi, yang didedikasikan untuk peringatan 75 tahun. peringatan Undang-Undang Dasar di Berlin.
“Ini berarti Israel memang telah melintasi perbatasan di sana, dan mereka tidak boleh melakukan hal tersebut.” Pada saat yang sama, politisi tersebut mencatat bahwa Hamas di Jalur Gaza dapat segera mengakhiri perang jika mereka meletakkan senjatanya.
Pada hari Senin (20/5/) kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional, (ICC) Karim Khan, mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan terhadap kemanusiaan, namun pengadilan belum mengambil keputusan mengenai hal tersebut.
Pada hari Jumat (24/5/) Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel untuk segera mengakhiri operasi militernya di Rafah.
Habeck dan Kanselir Olaf Scholz pada hari Sabtu mengulangi peringatan pemerintah Jerman terhadap serangan militer skala besar di kota Rafah, Israel selatan. “Kami menyatakan bahwa tindakan militer harus selalu dilakukan sesuai dengan hukum internasional,” kata Scholz dalam debat publik di jurnalnya
daerah pemilihan di Potsdam. “Itulah mengapa kami selalu sangat jelas bahwa kami tidak dapat membayangkan serangan di Rafah tanpa adanya korban jiwa yang mengerikan dan tidak bertanggung jawab.”
“Habeck mencatat bahwa pemerintah Jerman selalu mengatakan “bahwa Israel tidak boleh melakukan serangan ini, setidaknya tidak dengan cara yang sama seperti yang dilakukan sebelumnya di Jalur Gaza: mengebom kamp-kamp pengungsi dan sebagainya.” (*)
Sumber Berita : majalah Jerman Der Spiegel / Russian.rt