Jakarta, Mercinews.com – Berbagai negara seperti Korea Utara kerap menerapkan aturan yang ketat demi menjaga keamanan dan kedaulatan wilayahnya.
Aturan soal kunjungan ke suatu negara juga menjadi sorotan warga dunia. Sebab, banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk mengunjungi suatu negara meskipun hanya sebentar.
Berikut negara yang paling sulit untuk dikunjungi karena aturan ketat hingga faktor kondisi alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Eritrea
Eritrea termasuk sebagai negara yang sulit untuk dikunjungi.
Negara yang terletak di sepanjang Laut Merah ini menjadi wilayah paling terisolasi di dunia. Sangat sulit bagi wisatawan untuk berkunjung ke Eritrea.
Melansir dari Don’t Die Wondering, visa yang ditawarkan pemerintah Eritrea sangat terbatas. Berbagai perjalanan tur juga harus ditinjau oleh pemerintah.
Sebab, banyak daerah yang dibatasi untuk pengunjung asing. Pos keamanan juga banyak ditempatkan di berbagai wilayah Eritrea guna mengawasi gerak-gerik pengunjung.
Selain itu, berbagai sengketa perbatasan dan agenda wajib militer turut membatasi ruang gerak.
2. Korea Utara
Korea Utara memang terkenal akan peraturan yang ketat terkait warga negara asing yang ingin berkunjung.
Untuk bisa berkunjung ke Korut, warga negara asing harus memiliki visa khusus dan izin langsung dari Kementerian Luar Negeri. Karena tak semua orang bisa mengunjungi negeri otoriter itu.
Setiap pengunjung harus melampirkan sejumlah rencana tur. Mereka juga diwajibkan melapor ke konsulat Korut terdekat dari jauh hari.
Pengunjung juga wajib menaati dan menghormati peraturan yang ada. Seperti larangan berfoto di tempat umum.
“Kami diminta untuk tidak memotret tentara atau orang-orang berseragam pada umumnya, tidak memotret lokasi konstruksi atau bangunan apa pun yang sedang dibangun,” ujar turis asal Rusia Lena Bychcova, seperti dikutip CNN.
Mereka pun diajari untuk memotret sang Pemimpin Tertinggi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Dan ada peraturan tentang cara mengambil foto dan secara umum memperlakukan potret atau patung pemimpin. Jika Anda mempunyai koran atau majalah yang bergambar pemimpinnya, maka koran atau majalah tersebut tidak boleh dilipat sehingga potretnya menjadi kusut,” ungkap Bychcova.
3. Suriah
Suriah dulu menjadi negara yang populer di kawasan Timur Tengah. Sejak perang melanda negara itu pada 2011, membuat Suriah jadi sulit untuk dikunjungi warga negara asing.
Kekerasan yang kerap terjadi antara pasukan pemberontak seperti ISIS dan militer membuat situasi sekitar ikut memanas.
Persyaratan visa juga menjadi hal yang menghambat kunjungan turis ke negara itu. Sebab, Damaskus benar-benar mencari tahu latar belakang pengunjung demi kepentingan keamanan.
4. Bhutan
Bhutan sulit dikunjungi bukan karena kebijakan ketat pemerintah, melainkan faktor alam yang membuatnya berisiko terbang ke negara itu.
Maksimal hanya ada kurang dari dua lusin pilot yang diizinkan menerbangkan atau mendaratkan pesawat di Bandara Internasional Paro, Bhutan.
Medan bandara yang berbahaya membuat pilot harus memiliki jam terbang tinggi dan wajib mengantongi pelatihan khusus untuk mengangkut si burung besi ke bandara di salah satu negara terindah di dunia ini.
Bandara Internasional Paro juga sering masuk dalam daftar “bandara paling berbahaya di dunia”, kadang bersama dengan Bandara Tenzing-Hillary di Lukla, Nepal.
Bandara ini berada enam kilometer dari kota Paro. Lokasinya di tengah lembah yang dibelah Sungai Paro Chhu.
5. Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo menjadi salah satu negara di Afrika bagian tengah yang sulit untuk dikunjungi.
Melansir dari situs resmi DR Kongo, pengunjung asing wajib mencantumkan sejumlah persyaratan untuk memasuki wilayah Kinshasa. Tak terkecuali beberapa visa tambahan.
Pasalnya, konflik yang kerap terjadi di dalam negeri membuat situasi semakin keruh dan bahaya. Berbagai wilayah di DR Kongo juga berpotensi terjadi kerusuhan hingga penculikan
6. Angola
Angola termasuk sebagai negara yang sulit untuk dikunjungi bagi wisatawan asing.
Negara yang terletak di pantai barat Afrika bagian selatan ini masih dilanda perang saudara selama bertahun-tahun.
Pengajuan visa ke negara ini juga masih sulit untuk didapatkan karena kondisi politik yang tak stabil. Memerlukan waktu berbulan-bulan agar visa disetujui pemerintah Angola.
Akomodasi dan infastruktur publik yang buruk juga menjadi hambatan dari wisatawan asing yang hendak mengunjungi negara ini.
(m/ci)