Dua tentara Israel tewas akibat ledakan bom di Gaza tengah

Minggu, 18 Agustus 2024 - 06:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mayor (res.) Yotam Itzhak Peled (kanan) dan Sersan. Mayor (res.) Mordechai Yosef Ben Shoam, Tewas di Jalur Gaza tengah pada 17 Agustus 2024.Foto: Pasukan Pertahanan Israel

Mayor (res.) Yotam Itzhak Peled (kanan) dan Sersan. Mayor (res.) Mordechai Yosef Ben Shoam, Tewas di Jalur Gaza tengah pada 17 Agustus 2024.Foto: Pasukan Pertahanan Israel

Mercinews.com – Dua tentara  Israel tewas akibat ledakan bom pinggir jalan di Gaza tengah pada Sabtu sore, 17 Agustus 2024 Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan, ketika pertempuran berlanjut di seluruh Jalur Gaza.

Tentara yang tewas bernama Mayor (res.) Yotam Itzhak Peled, 34, seorang petugas logistik dari Rosh Haayin dan Sersan. Mayor (res.) Mordechai Yosef Ben Shoam, 34, seorang sopir truk dari Geva Binyamin. Keduanya bertugas di Batalyon 8119 Brigade Yerusalem,

Peled telah memimpin konvoi untuk memasok peralatan kepada pasukan di lingkungan Zeitoun selatan Kota Gaza, dan Ben Shoam adalah salah satu pengemudinya.

Selama perjalanan di sepanjang Koridor Netzarim di Gaza tengah, sebuah bom pinggir jalan meledak, menewaskan dua tentara cadangan dan melukai lainnya.

Anggota Hamas yang menanam bom juga melepaskan tembakan ke arah pasukan dalam konvoi tersebut sebelum melarikan diri, menurut penyelidikan awal IDF dan pernyataan dari kelompok tersebut.

Baca Juga:  Serangan besar-besaran di Ukraina, RS anak terbesar di Kyiv juga terkena serangan

Kematian kedua tentara tersebut menambah jumlah korban tewas Israel dalam serangan darat oleh Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 334 orang.

Sementara itu, militer Israel pada hari Sabtu meminta warga Palestina di wilayah Maghazi di Gaza tengah untuk mengungsi dan menuju ke zona kemanusiaan yang ditunjuk Israel.

Kolonel Avichay Adraee, juru bicara IDF yang berbahasa Arab, menerbitkan daftar zona yang perlu dievakuasi bersamaan dengan pengumuman tersebut.

Baca Juga:  Tank dan Pesawat Tempur Israel Bombardir Rafah hari ini

Dia mengatakan bahwa militer akan “beroperasi secara paksa” terhadap kelompok-kelompok hamas di wilayah tersebut, menyusul serangan roket baru-baru ini.

IDF sebelumnya beroperasi dengan pasukan darat di Maghazi awal tahun ini.

Militer juga mengatakan pada Sabtu pagi bahwa puluhan pria bersenjata terbunuh dalam operasi di Jalur Gaza selama sehari terakhir, ketika militer memperluas operasinya di Khan Younis.

(m/c)

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru