Mercinews.com – Dua tentara Israel tewas akibat ledakan bom pinggir jalan di Gaza tengah pada Sabtu sore, 17 Agustus 2024 Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan, ketika pertempuran berlanjut di seluruh Jalur Gaza.
Tentara yang tewas bernama Mayor (res.) Yotam Itzhak Peled, 34, seorang petugas logistik dari Rosh Haayin dan Sersan. Mayor (res.) Mordechai Yosef Ben Shoam, 34, seorang sopir truk dari Geva Binyamin. Keduanya bertugas di Batalyon 8119 Brigade Yerusalem,
Peled telah memimpin konvoi untuk memasok peralatan kepada pasukan di lingkungan Zeitoun selatan Kota Gaza, dan Ben Shoam adalah salah satu pengemudinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama perjalanan di sepanjang Koridor Netzarim di Gaza tengah, sebuah bom pinggir jalan meledak, menewaskan dua tentara cadangan dan melukai lainnya.
Anggota Hamas yang menanam bom juga melepaskan tembakan ke arah pasukan dalam konvoi tersebut sebelum melarikan diri, menurut penyelidikan awal IDF dan pernyataan dari kelompok tersebut.
Kematian kedua tentara tersebut menambah jumlah korban tewas Israel dalam serangan darat oleh Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 334 orang.
Sementara itu, militer Israel pada hari Sabtu meminta warga Palestina di wilayah Maghazi di Gaza tengah untuk mengungsi dan menuju ke zona kemanusiaan yang ditunjuk Israel.
Kolonel Avichay Adraee, juru bicara IDF yang berbahasa Arab, menerbitkan daftar zona yang perlu dievakuasi bersamaan dengan pengumuman tersebut.
Dia mengatakan bahwa militer akan “beroperasi secara paksa” terhadap kelompok-kelompok hamas di wilayah tersebut, menyusul serangan roket baru-baru ini.
IDF sebelumnya beroperasi dengan pasukan darat di Maghazi awal tahun ini.
Militer juga mengatakan pada Sabtu pagi bahwa puluhan pria bersenjata terbunuh dalam operasi di Jalur Gaza selama sehari terakhir, ketika militer memperluas operasinya di Khan Younis.
(m/c)