Beijing, Mercinews.com – Tiongkok mengumumkan penangguhan negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai pengendalian senjata dan non-proliferasi nuklir, dan menuduh Washington menjual senjata Amerika ke Taiwan.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian, tulis Washington Post kamis
Kegagalan dalam perundingan ini terjadi beberapa bulan setelah kedua negara mengadakan dialog formal pertama mereka mengenai masalah ini dalam hampir lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, meskipun Tiongkok mendapat tentangan kuat dan protes berulang kali, AS terus menjual senjata ke Taiwan dan melakukan hal-hal yang secara serius melemahkan kepentingan inti Tiongkok dan rasa saling percaya antara Tiongkok dan AS,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menyebut keputusan Tiongkok “disayangkan.” Namun dia mengatakan bahwa Washington akan terus memperkuat keamanan sekutu dan mitranya di kawasan dalam menghadapi ancaman Tiongkok.
“Tiongkok telah memutuskan untuk mengikuti jejak Rusia dalam menyatakan bahwa keterlibatan dalam pengendalian senjata tidak dapat dilanjutkan ketika ada tantangan lain dalam hubungan bilateral. Kami yakin pendekatan ini melemahkan ketahanan strategis. Hal ini meningkatkan risiko dinamika perlombaan senjata,” kata Miller.
Sebelumnya diketahui bahwa Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRC), Xi Jinping, berniat membuat perpecahan antara Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, Kepala Departemen Luar Negeri Antony Blinken memperingatkan sekutunya bahwa Tiongkok meningkatkan dukungannya terhadap Rusia.
(m/c)