Abah Anton Ajak Tokoh Masyarakat Jaga Demokrasi dan Tolak Kekerasan

Senin, 1 September 2025 - 13:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh Jabar Abah Anton (ketiga dari kanan) menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat lintas sektor di kediamannya, Jalan Parakan Asri No. 8, Kota Bandung, pada Minggu (31/8/2025).(Foto: istimewa)

Tokoh Jabar Abah Anton (ketiga dari kanan) menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat lintas sektor di kediamannya, Jalan Parakan Asri No. 8, Kota Bandung, pada Minggu (31/8/2025).(Foto: istimewa)

BANDUNG, MERCINEWS.COM – Memanasnya situasi politik nasional mendorong tokoh Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol (Purn.) Anton Charliyan atau yang akrab disapa Abah Anton menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat pada Minggu (31/8/2025).

Pertemuan yang berlangsung di kediamannya, Jalan Parakan Asri No. 8, Kota Bandung, membahas dinamika aksi unjuk rasa yang belakangan ini menimbulkan korban, baik dari masyarakat maupun aparat.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh Jabar lintas organisasi, profesi, dan latar belakang. Beberapa di antaranya yakni H. Dian (Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat sekaligus Ketua Partai Hanura), Joni Suherman (Ketua Projo Jawa Barat), Humar Dhani (Ketua GERSUMA dan Koalisi Partai Nonparlemen), Ir. Deden Hidayat atau Wa Deden (Ketua Rumah Bersama Jabar), Dr. Undang Darsa (Akademisi Universitas Padjadjaran), serta sejumlah tokoh budaya, perempuan, aktivis mahasiswa, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Dalam pernyataannya, Abah Anton menekankan pentingnya menjaga marwah demokrasi.

“Demokrasi harus dijalankan dengan penuh martabat. Aspirasi rakyat adalah hak konstitusional, tetapi kita harus menolak keras aksi yang disertai kekerasan, anarkisme, maupun penjarahan,” tegasnya.

Baca Juga:  Kanwil Kemenkum Bali Tekankan P3K Paruh Waktu Jadi Teladan ASN BerAKHLAK

Ia juga menyoroti temuan bom molotov di lapangan yang diduga menjadi indikasi adanya upaya provokasi dari pihak-pihak tertentu.

“Kalau bangsa ini rusuh, yang paling dirugikan adalah rakyat kecil. Perekonomian macet, biaya hidup makin berat, dan penderitaan semakin panjang. Demokrasi sejati adalah ruang untuk membangun gagasan, bukan menghancurkan persatuan,” lanjut budayawan Sunda yang pernah menjabat Kapolda Jabar itu.

Baca Juga:  Berkah Ramadhan, Kodim KBA Bagikan Nasi dan Takjil Gratis untuk Warga

Karena itu, ia mengimbau masyarakat termasuk mahasiswa, pekerja transportasi daring, dan organisasi kemasyarakatan agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.

Abah Anton menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh yang hadir, termasuk yang berhalangan hadir karena alasan keamanan. Ia berharap pesan moral yang disampaikan dapat menjadi pedoman bersama bagi masyarakat Jabar.

“Mari kita jaga negeri ini dengan cara yang beradab. Jangan sampai provokasi memutus ikatan persaudaraan kita sebagai bangsa,” ajaknya.(red)

Berita Terkait

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar
Keraton Surakarta Sampaikan Undangan Jumenengan Pakoe Boewono XIV ke Sultan HB X
Kanwil Kemenkum Bali Terima Audiensi Sekda Badung Bahas Penyusunan Regulasi Kesehatan bagi Lansia
Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025
Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa
Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG
Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:31 WIB

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar

Rabu, 12 November 2025 - 12:41 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Terima Audiensi Sekda Badung Bahas Penyusunan Regulasi Kesehatan bagi Lansia

Selasa, 4 November 2025 - 14:21 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025

Selasa, 4 November 2025 - 13:43 WIB

Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

Minggu, 2 November 2025 - 12:50 WIB

Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa

Berita Terbaru