Rubel Rusia menguat terhadap dolar setelah Fed ubah prospek

Kamis, 23 Maret 2023 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow, Mercinews.com – Rubel Rusia menguat terhadap dolar AS yang melemah secara global pada awal perdagangan Kamis, (23/3/) setelah Federal Reserve AS terdengar hampir menyerukan penghentian kenaikan suku bunga, sementara harga minyak yang lebih lemah menahan mata uang Rusia dari kenaikan terhadap euro dan yuan.

Pada pukul 07.24 GMT, rubel menguat 0,7 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 76,55.

Dalam langkah yang diharapkan secara luas, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin tetapi menyusun kembali prospeknya ke sikap yang lebih berhati-hati sebagai akibat dari gejolak baru-baru ini di pasar keuangan yang dipicu oleh runtuhnya dua bank AS.

Rubel kehilangan 0,4 persen menjadi diperdagangkan pada 83,52 versus euro, sebelumnya menyentuh level terendah lebih dari 11 bulan di 83,8850. Mata uang Rusia itu turun 0,2 persen terhadap yuan diperdagangkan pada 11,21.

Rubel akan mulai mendapatkan dukungan dari pembayaran pajak akhir bulan, ketika permintaan pengekspor Rusia terhadap rubel cenderung meningkat karena mereka mengubah pendapatan mata uang asing untuk membayar kewajiban lokal.

Baca Juga:  Harga Bawang merah bertahan Rp60 ribu per kilogram di Aceh Besar

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,7 persen menjadi diperdagangkan di 76,2 dolar AS per barel.

Pergerakan Brent lebih rendah setelah pengumuman Fed menunjukkan ada risiko resesi secara global, kata Sinara Investment Bank.

“Namun, pasar (ekuitas) Rusia sebagian besar tetap terisolasi dari ‘risiko luar negeri’ dan dapat berkonsolidasi sampai pemicu baru muncul,” kata Sinara.

Baca Juga:  Harga Tomat Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam

Indeks saham Rusia beragam. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,1 persen lebih rendah pada 2.390,6 poin, meskipun tidak jauh dari level tertinggi enam bulan pada Selasa (21/3/2023) di 2.431,23 poin, dipicu oleh rekomendasi Sberbank tentang rekor pembayaran dividen minggu lalu dan dikonsolidasikan oleh kunjungan Moskow Presiden China Xi Jinping.

Indeks RTS berdenominasi dolar naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 984,3 poin.

(m/c)

Berita Terkait

Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Adaptasi Digital bagi Wirausahawan Muda
Harga Tomat Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam
Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan KaTa Kreatif Kepulauan Seribu
Bank Indonesia gandeng ulama dan dayah di Aceh sosialisasi keuangan digital
Luhut: Penertiban BBM subsidi pakai AI hemat APBN Rp50 triliun
Super Air Jet tambah rute baru terbang Aceh-Malaysia
Damri Banda Aceh akan layani angkutan keperintisan di delapan daerah Aceh
Rupiah menguat terhadap dolar, setelah Biden umumkan tidak maju di Pilpres AS

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 12:59 WIB

Sandiaga Uno Tekankan Pentingnya Adaptasi Digital bagi Wirausahawan Muda

Minggu, 8 September 2024 - 16:51 WIB

Harga Tomat Anjlok, Petani Mengeluh Hasil Panen Tidak Sebanding Biaya Tanam

Minggu, 18 Agustus 2024 - 17:58 WIB

Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan KaTa Kreatif Kepulauan Seribu

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:05 WIB

Bank Indonesia gandeng ulama dan dayah di Aceh sosialisasi keuangan digital

Minggu, 11 Agustus 2024 - 17:57 WIB

Luhut: Penertiban BBM subsidi pakai AI hemat APBN Rp50 triliun

Berita Terbaru

Calon Presiden dari partai Republik Donald Trump dikabarkan sudah menang pilpres AS

Nasional

Trump Menang Pilpres, Presiden Prabowo Bakal Ke Amerika

Rabu, 6 Nov 2024 - 20:12 WIB