Putin Perintahkan Dinas Keamanan Waspadai, Intel Barat masuk Rusia lewat Ukraina

Rabu, 1 Maret 2023 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Dinas Keamanan FSB untuk meningkatkan aktivitasnya guna melawan spionase dan sabotase terhadap Rusia oleh Ukraina dan Barat.

Dalam pidatonya kepada para pejabat, Putin mengatakan FSB harus menghentikan kelompok sabotase memasuki Rusia dari Ukraina.

Dia juga memerintahkan agar FSB meningkatkan perlindungan infrastruktur, dan mencegah dinas keamanan Barat menghidupkan kembali sel teroris atau ekstremis di dalam Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Badan intelijen Barat selalu aktif di Rusia, sekarang mereka telah mengerahkan personel tambahan, teknis, dan sumber daya lainnya. Kami perlu menanggapinya dengan tepat,” kata Putin.

Baca Juga:  Zelensky: Ukraina telah menguasai 74 pemukiman di wilayah Kursk Rusia

Dia menginstruksikan FSB untuk mencegah aliran senjata ilegal ke Rusia, dan memperkuat keamanan di empat wilayah Ukraina yang sebagian telah direbut Moskow. “FSB perlu memperkuat semua aktivitas kontra-intelijennya,” kata Putin. Ia dulu pernah menjadi pemimpin FSB.

“Informasi penting tentang sistem kontrol militer kita dan struktur penegakan hukum, perusahaan industri pertahanan, teknologi penting, dan data pribadi harus dilindungi secara andal,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya kerahasiaan seputar senjata dan peralatan terbaru Rusia.

Baca Juga:  PBB Singgung Kiamat jika Agresi Israel Meluas ke Lebanon

Putin tidak menyebutkan kegagalan intelijen tertentu, namun komentarnya menyiratkan kekhawatiran tentang potensi kerentanan. Sejak dia meluncurkan invasi ke Ukraina tahun lalu, Rusia telah melihat serangan pesawat tak berawak di wilayahnya sendiri, meretas media pro-pemerintah dan pembunuhan Agustus lalu terhadap putri seorang nasionalis terkemuka yang mendukung perang.

Aktivis mengklaim telah melakukan puluhan serangan terhadap infrastruktur kereta api yang bertujuan mengganggu lalu lintas militer. Detailnya sulit diverifikasi, tetapi FSB mengatakan telah menahan tiga orang Rusia yang terlibat dalam aksi teroris di infrastruktur kereta api di wilayah Ural pada bulan ini.

Baca Juga:  Usulan PBB, Pasukan Khusus dan tentara Sudan setuju untuk menangguhkan permusuhan

Contoh peretasan terbaru di dunia maya adalah penyiar regional mengeluarkan peringatan palsu yang menyuruh orang berlindung di tempat perlindungan bom. Ini disebut merupakan ulah para peretas.

Putin telah berulang kali mendesak Rusia agar waspada terhadap pengkhianat di tengah-tengah mereka. “Penting untuk mengidentifikasi dan menghentikan aktivitas ilegal dari mereka yang mencoba memecah belah dan melemahkan masyarakat, menggunakan separatisme, nasionalisme, neo-Nazisme, dan xenophobia sebagai senjata.”

Sumber: REUTERS

Berita Terkait

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional
Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan
Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap
Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas
Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza
Sultan Banten Apresiasi dan Dukung Global Sumud Flotilla Tembus Blokade Israel
Bruce Hung: Taiwan Bangga Jadi Mitra Dagang Indonesia
Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 23:45 WIB

Zohran Mamdani: Wali Kota New York yang Ingin Tegakkan Hukum Internasional

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:18 WIB

Timor-Leste Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Babak Baru Kerja Sama Kawasan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:19 WIB

Polisi Malaysia Gerebek Sindikat Perdagangan Manusia, 49 WNI Disekap

Jumat, 17 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Ricuh di Peru! Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat Setelah Demo Gen Z Meluas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Alhamdulillah, Paket Bantuan dari Indonesia Akhirnya Tiba di Gaza

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB