Putin Perintahkan Dinas Keamanan Waspadai, Intel Barat masuk Rusia lewat Ukraina

Rabu, 1 Maret 2023 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Dinas Keamanan FSB untuk meningkatkan aktivitasnya guna melawan spionase dan sabotase terhadap Rusia oleh Ukraina dan Barat.

Dalam pidatonya kepada para pejabat, Putin mengatakan FSB harus menghentikan kelompok sabotase memasuki Rusia dari Ukraina.

Dia juga memerintahkan agar FSB meningkatkan perlindungan infrastruktur, dan mencegah dinas keamanan Barat menghidupkan kembali sel teroris atau ekstremis di dalam Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Badan intelijen Barat selalu aktif di Rusia, sekarang mereka telah mengerahkan personel tambahan, teknis, dan sumber daya lainnya. Kami perlu menanggapinya dengan tepat,” kata Putin.

Baca Juga:  Hizbullah memasuki tahap baru operasi militer dengan Israel di semua lini

Dia menginstruksikan FSB untuk mencegah aliran senjata ilegal ke Rusia, dan memperkuat keamanan di empat wilayah Ukraina yang sebagian telah direbut Moskow. “FSB perlu memperkuat semua aktivitas kontra-intelijennya,” kata Putin. Ia dulu pernah menjadi pemimpin FSB.

“Informasi penting tentang sistem kontrol militer kita dan struktur penegakan hukum, perusahaan industri pertahanan, teknologi penting, dan data pribadi harus dilindungi secara andal,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya kerahasiaan seputar senjata dan peralatan terbaru Rusia.

Baca Juga:  Momen Kedua pemimpin terlihat tertawa dan menikmati dengan limosin mewah aurus

Putin tidak menyebutkan kegagalan intelijen tertentu, namun komentarnya menyiratkan kekhawatiran tentang potensi kerentanan. Sejak dia meluncurkan invasi ke Ukraina tahun lalu, Rusia telah melihat serangan pesawat tak berawak di wilayahnya sendiri, meretas media pro-pemerintah dan pembunuhan Agustus lalu terhadap putri seorang nasionalis terkemuka yang mendukung perang.

Aktivis mengklaim telah melakukan puluhan serangan terhadap infrastruktur kereta api yang bertujuan mengganggu lalu lintas militer. Detailnya sulit diverifikasi, tetapi FSB mengatakan telah menahan tiga orang Rusia yang terlibat dalam aksi teroris di infrastruktur kereta api di wilayah Ural pada bulan ini.

Baca Juga:  Niger Usir Pasukan AS, Pasukan Rusia Masuk Pangkalan Militer di Niger

Contoh peretasan terbaru di dunia maya adalah penyiar regional mengeluarkan peringatan palsu yang menyuruh orang berlindung di tempat perlindungan bom. Ini disebut merupakan ulah para peretas.

Putin telah berulang kali mendesak Rusia agar waspada terhadap pengkhianat di tengah-tengah mereka. “Penting untuk mengidentifikasi dan menghentikan aktivitas ilegal dari mereka yang mencoba memecah belah dan melemahkan masyarakat, menggunakan separatisme, nasionalisme, neo-Nazisme, dan xenophobia sebagai senjata.”

Sumber: REUTERS

Berita Terkait

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga
Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa
Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:53 WIB

EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara Bersama dengan Ratusan Ribu Warga

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:19 WIB

Donald Trump Resmi Dilantik, Ini Daftar Lengkap 45 Presiden AS dari Masa ke Masa

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Senin, 9 Desember 2024 - 14:50 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Berita Terbaru