Polisi Panggil Bupati Halut Buntut Aksi Kejar Mahasiswa Demo Pakai Parang

Senin, 3 Juni 2024 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

aksi Bupati halmahera utara mengejar mahasiswa yang demo menggunakan sebilah parang

aksi Bupati halmahera utara mengejar mahasiswa yang demo menggunakan sebilah parang

Halmahera Utara, Mercinews.com – Polisi memanggil Bupati Halmahera Utara, Maluku Utara, Frans Manery buntut aksinya mengejar mahasiswa yang demo menggunakan sebilah parang. Polisi juga memanggil mahasiswa untuk dimintai keterangan.

“Rencana hari ini Polres undang kedua bela pihak untuk dimintai klarifikasi terkait insiden tersebut,” ujar Kasi Humas Polres Halmahera Utara Iptu Deni Salaka kepada detikcom, Senin (3/5/2024).

Iptu Deni mengatakan tidak ada laporan terkait aksi Frans Manery mengejar mahasiswa pakai parang. Namun pemanggilan tersebut berdasarkan perintah pimpinan.

“Untuk laporan (aksi bupati kejar parang mahasiswa demo) sampai saat ini belum ada yang masuk, ini sesuai perintah Pak Kapolres,” ujar Deni.

Untuk diketahui, massa aksi dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo menggelar demo di depan Hotel Greenland di Desa Gura, Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara pada Jumat (31/5) sekitar pukul 17.30 WIT. Frans Manery kemudian datang membawa parang yang membuat massa kocar-kacir.

Kejadian bermula saat massa menggelar aksi demonstrasi pada perayaan HUT ke-21 Kabupaten Halmahera Utara di Kantor DPRD Halut pada Jumat (31/5) sekitar pukul 11.00 WIT. Massa kemudian melanjutkan aksi di depan Hotel Marahai hingga di kediaman Frans di Desa Gura, Kecamatan Tobelo.

Baca Juga:  Zelensky minta komando militer mengembangkan struktur pertahanan udara diperbarui

“Beliau datang keluar dari mobil langsung mengambil parang, serentak massa aksi kaget. Kami sebenarnya menunggu kalau pun Pak Bupati melayani kami dengan berdebat atau menyampaikan aspirasi, kami akan terima. Tapi kami melihat tiba-tiba Pak Bupati menarik parang dan menuju ke massa aksi, dengan spontan kami lari,” ujar Ketua GMKI Cabang Tobelo Rivaldo Djini kepada kepada detikcom, Sabtu (1/6).

Baca Juga:  Kodim 0101/Banda Aceh Gelar Bin Jaring Mitra Karib, Ini Tujuannya

Rivaldi menuturkan massa lari karena menganggap tindakan Frans Manery dapat membahayakan. Dia mengaku sempat menenangkan massa agar tidak memancing keributan.

“Karena kami juga berpikir ini barang tajam dan bisa membahayakan kami. Kami lari menghindari Pak Bupati, dan saya sempat menenangkan teman-teman agar jangan melakukan hal-hal yang bisa memancing emosi bupati,” tambahnya.”

(mc)

Sumber Berita : detikcom

Berita Terkait

TMMD Kejar Target, Penambahan Pasir Perkuat Badan Jalan di Jantho Aceh Besar
Teks Qasidah Aceh Ingat Keu Ureung Chik: Lirik Penuh Makna dan Nasehat
Pidato Bahasa Aceh Berbakti Kepada Orang Tua: Contoh Teks dan Terjemahannya
Daun Cibrek Bahasa Aceh: Manfaat, Khasiat, dan Maknanya dalam Tradisi Lokal
Pantun Aceh Gombal: Rayuan Manis yang Bikin Hati Meleleh
Alih Kredit HRV Aceh: Solusi Cerdas Pindah Kepemilikan Mobil Tanpa Ribet
Mualem bantu bangun masjid seribu tiang wujudkan mimpi ulama Aceh
Pemkab Aceh Barat melarang ASN merokok di kantor dan ruang kerja

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:50 WIB

TMMD Kejar Target, Penambahan Pasir Perkuat Badan Jalan di Jantho Aceh Besar

Sabtu, 3 Mei 2025 - 06:28 WIB

Teks Qasidah Aceh Ingat Keu Ureung Chik: Lirik Penuh Makna dan Nasehat

Jumat, 2 Mei 2025 - 02:04 WIB

Daun Cibrek Bahasa Aceh: Manfaat, Khasiat, dan Maknanya dalam Tradisi Lokal

Jumat, 2 Mei 2025 - 02:02 WIB

Pantun Aceh Gombal: Rayuan Manis yang Bikin Hati Meleleh

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:30 WIB

Alih Kredit HRV Aceh: Solusi Cerdas Pindah Kepemilikan Mobil Tanpa Ribet

Berita Terbaru