Petani Jagung di Kuala Bate Resah, Tanamannya Terancam Gagal Panen Diserang Hama

Selasa, 7 November 2023 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BLANGPIDIE (MERCINEWS.COM) – Petani jagung di kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sedang menghadapi tantangan serius dengan munculnya wabah hama ulat penggerek yang mengancam tanaman mereka. Selasa (07-11-2023)

Ulat yang bermunculan dalam jumlah besar telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada ladang-ladang jagung di Gampong Blang Makmur kecamatan setempat.

Pantauan media ini ulat itu memakan daun, bonggol bahkan hingga batang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang petani bernama Syamsudin mengaku, sangat khawatir dengan serangan ulat ini.
“Kami telah bekerja keras untuk menanam jagung, tetapi sekarang tanaman kami dalam bahaya. Kami perlu bantuan dan solusi yang efektif untuk mengendalikan hama ini sebelum lebih banyak kerusakan terjadi,” keluhnya.

Baca Juga:  KSAD tata semua lokasi di Papua pasca penembakan pilot Selandia Baru Glen Malcolm

Puluhan hektare tanaman jagung milik petani yang diserang hama itu, diketahui sejak umur tiga minggu masa tanam pada pertengahan bulan Oktober.

Kata, Syamsudin dari luas lahan yang ditanam jagung, setengah hektare miliknya diserang hama ulat. Kendati demikian juga petani jagung lainnya, ia tidak bisa berbuat banyak sehingga hanya bisa pasrah menerima keadaan karena tanaman jagung yang diserang sudah sangat parah.

Baca Juga:  Gratis Mudik Lebaran, Polres Abdya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Sopir

“Dampak serangan hama tikus tersebut, saya merugi diperkirakan mencapai Rp6 juta dalam satu hektare tanaman jagung, enam juta itu biaya pembelian bibit dan tanam. Namun, itu termasuk biaya olah tanah atau pekerja,” kata dia.

Sementara itu, Safri berharap, pemerintah atau pihak berwenang membantu mereka melindungi tanaman jagung mereka dari serangan ulat.

“Keberhasilan dalam mengatasi hama tikus ini akan sangat menentukan bagi masa depan pertanian jagung di Desa Pacewetan. Petani juga meminta kepada pemerintah agar segera mencari solusi agar petani jagung tidak terlalu merugi,” imbuh Safri.

Baca Juga:  Libatkan Anak Sekolah Sambut Piala Adipura, DPRK: Tak Pantas dan Berlebihan

Kata dia, khusus di Blang Makmur ini para petani hanya mengandalkan jagung karna krisis air.

” Cuman ini yang kita andalkan, dengan serangan hama ini semakin parah kita juga semakin kewalahan”. Kita berharap agar bisa memperhatikan keberlansungan tanaman kami”. (*)

Berita Terkait

Sertu Pebtri Ikut Tanam Padi di Gampong Tingkeum Aceh Besar
MER-C berikan sejumlah bantuan kepada pengungsi Rohingya di Aceh Selatan
MER-C Bantu Perlengkapan Shalat dan Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya di Aceh Timur
Dua Pasangan Calon Bupati Abdya Kampanye Akbar Dihari Yang Sama, KIP : Ini Permintaan Mereka
Duh! KIP Abdya, Kok Bisa Ada Dua Kampanye Akbar Calon Bupati dan Wakil Dalam Sehari
Dukung Pilkada Berkualitas, Pasiter Kodim Banda Aceh Jadi Pemateri Sosialisasi
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Baris-berbaris di Retret Menteri, Akmil Magelang
Ribuan Masyarakat Hadiri Acara Silaturahmi Dengan SARAN di Kemukiman Rawa

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 12:55 WIB

Sertu Pebtri Ikut Tanam Padi di Gampong Tingkeum Aceh Besar

Jumat, 15 November 2024 - 21:19 WIB

MER-C berikan sejumlah bantuan kepada pengungsi Rohingya di Aceh Selatan

Kamis, 7 November 2024 - 22:54 WIB

MER-C Bantu Perlengkapan Shalat dan Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya di Aceh Timur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:51 WIB

Dua Pasangan Calon Bupati Abdya Kampanye Akbar Dihari Yang Sama, KIP : Ini Permintaan Mereka

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:34 WIB

Duh! KIP Abdya, Kok Bisa Ada Dua Kampanye Akbar Calon Bupati dan Wakil Dalam Sehari

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB