Pemerintah Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya

Selasa, 4 Juni 2024 - 00:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Malé Maladewa

Kota Malé Maladewa

Malé, Mercinews.com – Pemerintah Maladewa akan melarang warga Israel untuk masuk ke negara kepulauan di Samudra Hindia yang terkenal dengan berbagai resor mewahnya itu, seiring dengan meningkatnya kemarahan publik di negara berpenduduk mayoritas muslim itu akibat perang Israel dan Hamas di Gaza.

Kantor Presiden mengatakan pada hari Minggu (1/6) bahwa Kabinet itu telah memutuskan untuk mengubah undang-undang guna mencegah pemegang paspor Israel memasuki negara itu, serta membentuk sub-komite untuk mengawasi proses tersebut.

Baca Juga:  Serangan Israel menargetkan pemakaman tua sekitar Gerbang Fatima di Lebanon

Presiden Mohamed Muizu disebut akan menunjuk seorang utusan khusus untuk menilai kebutuhan Palestina dan meluncurkan kampanye penggalangan dana

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Marmorstein mengatakan sebagai tanggapan bahwa Kementerian Luar Negeri menghimbau warga Israel untuk menghindari perjalanan ke Maladewa, termasuk mereka yang memiliki paspor asing, dan mereka yang saat ini berada di sana agar mempertimbangkan unutk keluar dari negara itu.

Baca Juga:  Pj Bupati Aceh Besar dan Pj Gubernur Aceh Tinjau Jalan Tol Sibanceh

Rekomendasi itu juga disebutnya berlaku untuk warga Israel yang memiliki kewarganegaraan ganda.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Bagi warga Israel yang sudah berada di negara itu, disarankan agar mempertimbangkan untuk pergi, karena jika mereka berada dalam kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu.”

Baca Juga:  Latihan bersama angkatan laut Rusia dan Tiongkok dimulai

Sekitar hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa pada tahun lalu, atau merupakan 0,6% dari total wisatawan ke lokasi wisata tersebut.

(m/c)

Sumber Berita : VOA Indonesia

Berita Terkait

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran
Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel
Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon
Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah
Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel
Ini Sosok Mau Bunuh Donald Trump Pakai Senapan AK-47, saat bermain golf
Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:18 WIB

Satelit menunjukkan kerusakan di pangkalan udara Israel setelah serangan rudal Iran

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Tentara Lebanon Pilih Mundur Ogah Bantu Hizbullah saat Invasi Darat Israel

Sabtu, 28 September 2024 - 21:15 WIB

Komandan Pasukan Quds IRGC Iran juga tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon

Sabtu, 28 September 2024 - 20:34 WIB

Iran mungkin akan kirim pasukan ke Lebanon, setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah

Sabtu, 28 September 2024 - 20:11 WIB

Hizbullah secara resmi umumkan Hassan Nasrallah Tewas Dalam Serangan Israel

Berita Terbaru