Malé, Mercinews.com – Pemerintah Maladewa akan melarang warga Israel untuk masuk ke negara kepulauan di Samudra Hindia yang terkenal dengan berbagai resor mewahnya itu, seiring dengan meningkatnya kemarahan publik di negara berpenduduk mayoritas muslim itu akibat perang Israel dan Hamas di Gaza.
Kantor Presiden mengatakan pada hari Minggu (1/6) bahwa Kabinet itu telah memutuskan untuk mengubah undang-undang guna mencegah pemegang paspor Israel memasuki negara itu, serta membentuk sub-komite untuk mengawasi proses tersebut.
Presiden Mohamed Muizu disebut akan menunjuk seorang utusan khusus untuk menilai kebutuhan Palestina dan meluncurkan kampanye penggalangan dana
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Oren Marmorstein mengatakan sebagai tanggapan bahwa Kementerian Luar Negeri menghimbau warga Israel untuk menghindari perjalanan ke Maladewa, termasuk mereka yang memiliki paspor asing, dan mereka yang saat ini berada di sana agar mempertimbangkan unutk keluar dari negara itu.
Rekomendasi itu juga disebutnya berlaku untuk warga Israel yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Bagi warga Israel yang sudah berada di negara itu, disarankan agar mempertimbangkan untuk pergi, karena jika mereka berada dalam kesulitan karena alasan apa pun, akan sulit bagi kami untuk membantu.”
Sekitar hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa pada tahun lalu, atau merupakan 0,6% dari total wisatawan ke lokasi wisata tersebut.
(m/c)
Sumber Berita : VOA Indonesia