Pasukan Khusus Inggris Ikut Bergabung di Ukraina, Isi Dokumen Rahasia AS

Rabu, 12 April 2023 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Inggris disebut mengerahkan 50 pasukan khusus ke Ukraina selama invasi Rusia berlangsung yakni pada Februari dan Maret 2023.

Informasi itu terungkap dalam dokumen intelijen Amerika Serikat yang bocor dan beredar di jagat maya.

Diberitakan The Guardian, dokumen tersebut menunjukkan lebih dari setengah pasukan khusus barat yang berada di Ukraina selama Februari dan Maret tahun ini kemungkinan merupakan prajurit Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, tidak jelas apa kegiatan yang dilakukan pasukan itu di Ukraina. Tidak diketahui pula berapa jumlah personel yang dikerahkan.

Dalam satu bagian berjudul “SOF AS/NATO in UKR”, dokumen itu mencantumkan jumlah pasukan khusus barat yang ada di Ukraina. Dokumen itu tampaknya bertanggal Februari dan Maret 2023.

Berdasarkan file tersebut, para pejabat AS menilai dari 97 pasukan khusus negara-negara NATO di Ukraina, 50 di antaranya merupakan pasukan Inggris. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari AS dan Prancis yang disebut mengerahkan masing-masing 14 dan 15 pasukan khusus.

Baca Juga:  Intelijen Rusia yang membelot Bocorkan Cara Putin Bingungkan Musuh yang Melacaknya

Meski begitu, dokumen tersebut tidak merinci apa tujuan pasukan-pasukan khusus negara Barat itu di Ukraina.

Pasukan khusus Inggris yang disebut dokumen itu antara lain Special Air Service (SAS), Special Boat Service, Special Reconnaissance Regiment, serta sejumlah unit militer rahasia lainnya seperti 18 (UKSF) Signals Regiment. Mereka adalah militer elit yang biasa melakukan aktivitas secara rahasia.

Pemerintah Inggris sendiri, sejak invasi Rusia dimulai, belum pernah menginformasikan soal pengerahan aktif pasukannya di Ukraina.

Kendati begitu, sebelum invasi yakni pada Juni 2021, Kedutaan Besar Inggris di Kyiv pernah mengatakan bahwa pasukan khusus mereka melakukan kegiatan latihan bersama pasukan Ukraina.

Baca Juga:  Di Istana Kremlin Putin dan Xi Jinping Bahas kerja sama Jalur Laut Utara

Kementerian Pertahanan Inggris sejauh ini menolak berkomentar. Namun, dalam sebuah Twit, Kemhan Inggris menyatakan bahwa kebocoran dokumen itu “menunjukkan tingkat ketidakakuratan yang serius.”
Pekan lalu, dokumen-dokumen Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon bocor dan membuat gempar intelijen AS. Insiden ini merebak sejak bulan lalu, saat puluhan dokumen berlabel “Rahasia” dan “Sangat Rahasia” beredar di sejumlah situs, mulai dari Discord dan 4Chan.

Namun, dokumen-dokumen ini baru menjadi sorotan setelah The New York Times memberitakan mengenai kebocoran itu dalam pemberitaan pekan lalu.

Banyak pejabat AS mengatakan kepada The New York Times bahwa beberapa dokumen itu asli dan pada awalnya dibagikan secara online tanpa diedit. Hingga kini, file rahasia itu masih belum diketahui kebenarannya.

Kebocoran ini sendiri sudah menyulut amarah sejumlah negara yang berkaitan dengan dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk Ukraina.

Baca Juga:  Pesawat tak berawak Ukraina serang tangki Minyak di Sevastopol

Salah satu dokumen yang bocor mengungkap detail perang antara Rusia dan Ukraina. Pejabat senior Ukraina menyebut dokumen itu mengungkap informasi yang selama ini mereka rahasiakan dari Rusia.

Soal kerentanan terkait kekurangan amunisi dan data medan perang,” demikian kutipan dokumen itu.

Sejumlah besar dokumen sensitif itu juga memberikan penilaian soal kesiapan dan korban pertempuran Rusia-Ukraina, jadwal untuk pelatihan dan pengiriman peralatan, serta informasi taktis lainnya.

Selain soal konflik Rusia-Ukraina, sebagian dokumen juga membahas masalah-masalah terkait China, Timur Tengah, dan terorisme.

Amerika Serikat sejauh ini menyatakan tengah memburu pelaku yang membuat dokumen rahasia itu bocor di jagat maya. Walau masih misteri, AS saat ini fokus pada kemungkinan pelaku merupakan warga mereka sendiri. [m/c]

Berita Terkait

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB