Sumatera Utara, Mercinews.com – Anggota Kodim 0101/Kota Banda Aceh (KBA) Kopda Fahrizal Amri yang bertugas sebagai perwakilan Kodam Iskandar Muda di Bandar Udara Internasional Kualanamu berhasil mengamankan upaya penyelundupan Narkotika jenis sabu-sabu seberat 4 kilogram, Selasa (28/2/2023).
Penyelundupan ini terungkap saat petugas Avsec di bagian X Ray OOG melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang yang hendak melakukan penerbangan.
Kemudian, petugas mencurigai adanya benda mencurigakan yang dibawa oleh salah seorang penumpang pesawat asal Provinsi Aceh,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya petugas meminta untuk membuka koper, namun terduga sempat menolak. Melihat hal itu, Kopda Fahrizal Amri yang berada tidak jauh dari lokasi menghampiri terduga dan meminta untuk membuka koper penumpang yang dicurigai tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap terduga, petugas menemukan 6 bungkus Narkotika jenis sabu-sabu seberat 4 kilogram yang disembunyikan dalam lipatan celana.
Hadi menyebut AA dan S awalnya berangkat dari Aceh dengan menaiki mobil penumpang pada Senin (27/2/2023).
Rencananya, akan menuju Jakarta untuk membawa barang haram itu atas perintah dari P. Setelah tiba di Jakarta, sabu-sabu itu akan dibawa menuju Lombok.
Atas penemuan tersebut, Kopda Fahrizal bersama petugas Avsec membawa tersangka dan barang bukti ke Posko Avsec Bandar Udara Internasional Kualanamu.
Selanjutnya Kopda Fahrizal Amri, menghubungi pihak Kepolisian Sektor Bandara Kualanamu dan menyerahkan tersangka bersama barang bukti Narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 4 kilogram kepada pihak Kepolisian Bandara Kualanamu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Atas peristiwa tersebut, Komandan Kodim 0101/KBA Letnan Kolonel Inf Andy Bagus D.A., S.I.P memberikan apresiasi kepada Kopda Fahrizal Amri yang telah berhasil membantu petugas Avsec dalam upaya mencegah penyelundupan Narkotika.
“Saya sebagai komandan merasa sangat bangga dengan prajurit Kodim 0101/KBA yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika di bandara. Tindakan ini telah menjadi contoh baik dalam menjalankan tugas sebagai prajurit untuk melindungi masyarakat dan negara dari ancaman narkotika,” ujar Dandim.
Kesigapan dan ketelitian dalam mengamankan kasus ini, lanjut Dandim, adalah bukti nyata dari semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas.
“Terima kasih atas dedikasi kalian dalam menjalankan tugas. Kalian adalah pahlawan yang patut diberikan penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan yang telah dicapai,” imbuhnya.
Terakhir Dandim berpesan, pihaknya supaya terus berkolaborasi dengan pihak keamanan dan penegak hukum lainnya untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
“Semoga kita dapat terus bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara kita cintai ini,” tutup Dandim.(*)