Jakarta, Mercinews.com – Pangeran Al-Waleed yang dikenal dunia sebagai “Sleeping Prince” telah koma 19 tahun lamanya. Apa tragedi yang menjadi penyebabnya?
Pangeran yang memiliki nama lengkap Al-Waleed bin Khaled Al-Saud itu merupakan anak dari Pangeran Khaled bin Talal, seorang konglomerat Arab Saudi. Hingga kini, kesadarannya masih dinantikan oleh sang ayah dan pihak keluarga.
Sleeping Prince Arab Saudi Alami Kecelakaan pada 2005
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koma yang menimpa Pangeran Al-Waleed hampir dua dekade ini bermula dari tragedi di jalan pada 2005 lalu.
Dilansir dari Albawaba, Selasa (11/6/2024), Pangeran Al-Waleed yang saat itu bersama temannya mengalami kecelakaan mobil dahsyat. Waktu itu, Pangeran Al-Waleed tengah bersekolah militer di London.
Ayah Pangeran Al-Waleed dalam sebuah talkshow Saudi Al-Ma’azzeb pada 2017 menceritakan kronologi kecelakaan yang dialami putranya. Pada hari kecelakaan, Pangeran Khaled memiliki firasat akan terjadi sesuatu yang tidak beres. Ia sempat melarang putranya keluar pada malam itu, tetapi Pangeran Al-Waleed berhasil menyakinkannya dan dia tetap pergi bersama kedua temannya.
Ketika kecelakaan terjadi, Pangeran Khaled tengah makan malam bersama seorang diplomat Saudi, Abdullah bin Yahya Al-Muallami.
Sempat Sadar usai Kecelakaan
Sesaat setelah kecelakaan, Pangeran Al-Waleed yang terlempar dari dalam mobil bersama kedua temannya sempat sadar dan bertanya, “Bagaimana kondisi teman-temanku?”
Setelah itu, ia mengalami koma yang sangat lama karena pendarahan otak. Kedua temannya baik-baik saja pascakecelakaan tersebut.
Pangeran Al-Waleed sempat divonis akan meninggal dan tubuhnya akan membusuk dalam waktu 72 jam hingga seminggu setelah menjalani operasi pascakecelakaan. Dokter pun mengatakan upaya penyelamatan tidak akan berhasil.
Setelah sempat ragu apakah harus tetap mempertahankan atau membiarkan putranya pergi, Pangeran Khaled bertanya pada dirinya sendiri, “Jika Tuhan ingin dia mati, Dia akan melakukannya tanpa bantuan saya atau dokter. Dan ini telah mengguncang saya.”
Setelah 18 bulan pertama menjalani perawatan, Pangeran Al-Waleed mulai bernapas sendiri selama 3 bulan tanpa bantuan alat medis. Ia sempat bereaksi ketika disentuh dan diajak bicara, tetapi hanya pada orang-orang tertentu, seperti beberapa dokter, perawat, dan anggota keluarga.
Pihak keluarga Pangeran Al-Waleed pun tidak patah semangat menanti kesembuhannya. Dilansir dari El-Mundo, setelah lebih dari sepuluh tahun menjalani perawatan di Rumah Sakit Riyadh, Pangeran Al-Waleed dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di kediaman keluarga pada 2016.
Dilansir dari Aljazeera, pada 2017 Pangeran Khaled mengumumkan kedatangan empat dokter, tiga dari Amerika Serikat dan satu dari Spanyol, yang mempertimbangkan untuk melakukan operasi agar pendarahan otak Pangeran Al-Waleed dapat berhenti. Akan tetapi, Pangeran Al-Waleed belum juga bangun dari “tidur”-nya.
Beberapa pergerakan tidak biasa dari Pangeran Al-Waleed pun sempat dibagikan oleh anggota keluarga, salah satunya Putri Rima binti Talal yang merupakan bibi sang Pangeran. Dalam sebuah video yang ia bagikan di akun X miliknya pada 26 Mei 2019, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan jemarinya. Di video lain, Pangeran Al-Waleed terlihat menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan.
Video serupa dibagikan bibi Pangeran Al-Waleed lainnya, Putri Noura binti Talal, satu tahun kemudian. Kendati demikian, pihak keluarga mengonfirmasi bahwa belum ada perkembangan signifikan pada kesehatan Pangeran Al-Waleed.
Terkait dengan kabar terkini, Pangeran Al-Waleed terlihat dalam foto yang dibagikan Putri Rima di akun X miliknya pada 20 April 2024. Unggahan tersebut pun dipenuhi oleh komentar yang mendoakan kesembuhan sang Pangeran.
(m/ci)