Hakim MK: Pilpres 2024 Kali Ini Lebih Hiruk-Pikuk, Ada Pelanggaran Etik di MK-KPU

Jumat, 5 April 2024 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Hakim Konstitusi Arief Hidayat menilai pelaksanaan kontestasi Pilpres 2024 ini lebih hiruk pikuk dibanding pilpres sebelumnya. Arief mengatakan ada perbedaan spesifik antara Pilpres 2024 dengan Pilpres 2014 dan 2019. Apa itu?

Hal itu disampaikan Arief saat memberikan pendalaman kepada empat menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres di gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024). Empat menteri tersebut ialah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Baca Juga:  Mendagri: Biaya Pilkada 2024 Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

“Saya kebetulan hakim konstitusi di antara kita bersembilan itu yang terlibat mengadili pilpres dan pileg 3 kali, jadi saya mempunyai pemahaman yang agak kompherensif mendalam,” kata Arief.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pilpres kali ini lebih hiruk pikuk, Pilpres kali ini diikuti dengan beberapa hal yang sangat spesifik yang berbeda dengan Pilpres 2014 dan Pilpres 2019,” sambung dia.

Arief mengatakan pilpres kali ini diwarnai dengan berbagai macam hal. Salah satunya, kata dia, adanya pelanggaran etik di MK dan KPU.

Baca Juga:  Ahli Kubu Ganjar-Mahfud Anggap Prabowo Kalah di Aceh-Sumbar Hukuman Gabung Jokowi

Ada pelanggaran etik yang dilakukan di MK, dilakukan di KPU dan banyak lagi yang menyebabkan hiruk-pikuk itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan kontestasi pilpres dan pileg di Indonesia menjadi sorotan dunia. Dia menyebut sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi ini juga menjadi perhatian publik.

“Ini untuk pendidikan karena sidang Mahkamah Konstitusi itu mendapat perhatian publik yang sangat luar biasa, tidak saja di nasional tapi juga internasional,” ujarnya.

Baca Juga:  Ganjar Jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP?

Arief bercerita dirinya pernah menghadiri pertemuan biro MK sedunia. Saat itu, Arief mengatakan banyak negara-negara yang mempertanyakan terkait pilpres dan pileg kepadanya.

“Menanyakan kepada saya mengenai pilpres dan pileg di Indonesia, jadi ini mendapat perhatian sangat luas, sehingga ada pendidikan sosial, ada pendidikan politik yang harus kita lakukan dalam pesidangan ini,” tuturnya. []

Sumber: detikcom

Berita Terkait

Dizalimi pada Pileg 2024, Rafly Kande mundur dari PKS
Puan Maharani temui Prabowo-Jokowi dan SBY di retret kepala daerah
Ormas Gerakan Rakyat Berdiri Bareng Anies Baswedan, Ahok Punya Titipan Khusus
Pilgub Aceh, Mualem-Dek Fadh klaim menang 62 persen, Bustami-Fadhil menang 54,41 persen
Hasil Sementara hitung cepat Pilkada Jakarta Pramono-Rano Unggul di 50%
MPU Aceh keluarkan fatwa boleh memilih kotak kosong di Pilkada 2024
KIP Aceh Tengah akan Gelar Debat Publik Pertama Bupati dan Wakil Bupati
Trump Menang Pilpres, Presiden Prabowo Bakal Ke Amerika

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 17:07 WIB

Dizalimi pada Pileg 2024, Rafly Kande mundur dari PKS

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:51 WIB

Puan Maharani temui Prabowo-Jokowi dan SBY di retret kepala daerah

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:42 WIB

Ormas Gerakan Rakyat Berdiri Bareng Anies Baswedan, Ahok Punya Titipan Khusus

Kamis, 28 November 2024 - 11:18 WIB

Pilgub Aceh, Mualem-Dek Fadh klaim menang 62 persen, Bustami-Fadhil menang 54,41 persen

Rabu, 27 November 2024 - 20:40 WIB

Hasil Sementara hitung cepat Pilkada Jakarta Pramono-Rano Unggul di 50%

Berita Terbaru