Jakarta, Mercinews.com – Investor telah kehabisan kesabaran dengan ambisi para raksasa teknologi (Big Tech) mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Pekan ini, Meta (Facebook, WhatsApp, Instagram) mengindikasikan bahwa titik terang untuk menempuh profitabilitas dari AI masih panjang. Padahal, investasi yang digelontorkan sudah bejibun.
Hal ini membuat saham Meta anjlok 15%, usai CEO Mark Zuckerberg mengatakan akan menggelontorkan lebih banyak investasi ke AI pada tahun depan, dikutip dari Reuters, Jumat (26/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di saat bersamaan, perusahaan-perusahaan lain yang juga gencar mengembangkan AI seperti Alphabet (Google, YouTube), Nvidia, dan Microsoft juga turun tipis.
Respons investor yang seakan ‘membantai’ Meta membuat Google dan Microsoft ketar-ketir menuju acara gelaran investor masing-masing pada pekan ini.
Pasalnya, Google dan Microsoft pada awal tahun ini sama-sama mengatakan akan menambah pembiayaan untuk operasional pengembangan AI. Reaksi investor ke Meta mengindikasikan Google dan Microsoft juga akan mendapatkan tekanan serupa.
Analis dari New Street Research mengatakan potensi Google dalam meningkatkan belanja modal (capital expenditure) lumayan tinggi. Hal ini bisa memengaruhi hasil pertemuan dengan investor.
Firma riset tersebut memprediksi capital expenditure Google sepanjang tahun ini berada di angka US$ 45,9 miliar. Estimasi itu lebih tinggi ketimbang prediksi awal sebesar US$ 42,7 miliar. []