AS sebut Korut akan kerahkan Tentara ke Ukraina bantu Rusia, bisa picu Perang Dunia III

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi parade kendaraan lapis baja dan tank Korea Utara

Ilustrasi parade kendaraan lapis baja dan tank Korea Utara

KYIV, Mercinews.com – Amerika Serikat (AS) mengeklaim bahwa pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akan mengirim tentaranya ke Ukraina untuk membantu perang Rusia.

Klaim tersebut, jika benar-benar terjadi, bisa memicu Perang Dunia III di tengah meningkatnya perseteruan antara Rusia dan Barat.

Klaim Amerika itu merujuk pada pakta pertahanan bersama yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim Jong-un di Pyongyang pekan lalu. Pakta pertahanan itu menjanjikan bantuan militer satu sama lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut AS, sejak perjanjian diteken, diumumkan bahwa Korea Utara akan mengirim unit militernya ke wilayah Donetsk saat Rusia melanjutkan invasinya.

Baca Juga:  Iskander-M Rusia hantam tempat parkir kereta militer Ukraina di Kharkov

Pyongyang sebelumnya dilaporkan telah mengirimkan hingga 1,6 juta peluru untuk membantu perang Rusia melawan Ukraina.

Aliansi militer Rusia-Korut tersebut telah dikecam oleh sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat.

Pentagon mengatakan pengiriman pasukan Korea Utara ke Ukraina berarti mereka akan menghadapi pembantaian, dan mempertanyakan motif Kim Jong-un.

Juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan dalam sebuah pengarahan: “Saya pikir jika saya adalah manajemen personel militer Korea Utara, saya akan mempertanyakan pilihan saya dalam mengirimkan pasukan saya untuk menjadi umpan meriam dalam perang ilegal melawan Ukraina.”

AS, lanjut Ryder, akan terus memantau aliansi Rusia-Korut.

Aliansi yang ditandatangani oleh Putin dan Kim menyatakan: “Jika salah satu dari kedua belah pihak berada dalam keadaan perang karena invasi bersenjata dari satu atau beberapa negara bagian, pihak lain harus memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan segala cara yang dimilikannya tanpa penundaan.”

Baca Juga:  AS minta warganya segera meninggalkan Lebanon dengan penerbangan apa pun

Sekutu AS, Jepang dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan besar terhadap pakta militer tersebut.

Pyongyang membalas dengan mengecam AS karena mengirim senjata ke Ukraina.

Seorang mantan anggota Parlemen Rusia, Ilya Ponomarev, mengatakan kepada Express bahwa Korea Utara adalah jembatan penting antara Kremlin dan China, yang memungkinkan Beijing untuk mentransfer peralatan militer ke Moskow tanpa melanggar sanksi Barat.

“Korea Utara adalah salah satu mitra utama Rusia dan alasan di balik mereka menjadi mitra tersebut adalah karena mereka bertindak sebagai jembatan antara China dan Rusia,” katanya, Kamis (27/6/2024).

Baca Juga:  Biden Desak Qatar Bujuk Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata di Gaza

“Pada dasarnya semua peralatan militer yang seharusnya dikirim dari Korea Utara ini pernah dikembangkan untuk Korea Utara oleh China. China berhati-hati agar tidak terkena sanksi sekunder dari Amerika Serikat, namun Korea Utara tidak dalam bahaya,” paparnya.

“Jadi tidak ada masalah bagi China untuk membantu warga Korea Utara dan kemudian warga Korea Utara untuk melakukan perdagangan dengan Rusia dan mendapatkan keuntungan dari hal ini baik secara finansial maupun dalam hal pengembangan militer,” paparnya.

(m/ci)

Berita Terkait

Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka
Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov
Setelah serangan Houthi, api masih berkobar di kapal berbendera Yunani
Rusia lancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah kota
Depot minyak di Rostov telah terbakar 3 hari, akibat jatuh drone Ukraina
Putin memberikan bunga kepada IBU tersayang Chechnya
40 roket, beberapa drone ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara
Putin Tiba Chechnya untuk pertama kali sejak 2011, di sambut Ramzan Kadyrov

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 19:35 WIB

Rusia serang sekolah militer Ukraina 41 Tewas 180 orang terluka

Rabu, 28 Agustus 2024 - 14:39 WIB

Macron pernah mengusulkan pemindahan Telegram ke Paris, tapi ditolak oleh Durov

Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:01 WIB

Setelah serangan Houthi, api masih berkobar di kapal berbendera Yunani

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:43 WIB

Rusia lancarkan serangan besar-besaran ke Ukraina, ledakan terjadi di sejumlah kota

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:12 WIB

Depot minyak di Rostov telah terbakar 3 hari, akibat jatuh drone Ukraina

Berita Terbaru

Jay Idzes (kiri) dari Indonesia beraksi melawan Mitchell Duke dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024, REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Olahraga

Hasil Indonesia Vs Australia: Main Imbang 0-0

Selasa, 10 Sep 2024 - 21:16 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan Tol Baitussalam ruas Sigli-Banda Aceh seksi II dan III Seulimeum-Jantho-Indrapuri, serta seksi V dan VI Kuta Baro-Blang Bintang dan Baitussalam di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Senin, 9 September 2024. (Istimewa)

Aceh

Presiden Jokowi Resmikan 4 Ruas Tol Baitussalam Aceh

Senin, 9 Sep 2024 - 14:44 WIB