Anggota BRICS tiba di Nizhny Novgorod, disambut dengan roti dan garam

Nizhny Novgorod, Mercinews.com – Bandara Internasional Chkalov telah menjadi tempat pertemuan para tamu tingkat tinggi dari berbagai negara. Anggota BRICS tiba di Nizhny Novgorod, Para Diplomat itu disambut dengan roti dan garam.

Hal ini dilaporkan oleh layanan pers pemerintah wilayah Nizhny Novgorod Pada Senin (10/6/2024).

Delegasi Republik Kuba dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Bruno Rodriguez Parrilla, dan Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka diwakili oleh Menteri Luar Negeri Ali Sabri. Kerajaan Bahrain mengirimkan Wakil Menteri Luar Negerinya Issa Nasser Al Nuaimi.

Selain itu, delegasi Republik Afrika Selatan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Naledi Pandor tiba di Nizhny Novgorod. Juga di Bandara Nizhny Novgorod Chkalov kami bertemu dengan delegasi Kerajaan Thailand. Itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Thailand, Marit Sangyamphong.

Kemudian, pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri BRICS dibuka di Nizhny Novgorod. Itu berlangsung di Pameran Nizhny Novgorod. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan pidato sambutan.

“Kami dengan senang hati menyambut Anda di salah satu kota tertua di Rusia, Nizhny Novgorod, yang sejarahnya sudah ada sejak lebih dari 800 tahun yang lalu. tetapi juga BRICS sendiri.

Diplomat secara tradisional disambut dengan roti dan garam. Salah satu topik utama pertemuan tersebut adalah pengembangan BRICS, serta penciptaan mekanisme keuangan yang independen dari Barat.

Kemungkinan besar, para menteri tidak akan mengabaikan topik keamanan global dan situasi di sekitar Ukraina – beberapa negara anggota asosiasi telah membuat proposal untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Selain pertemuan tersebut, pertandingan BRICS akan dimulai di Kazan pada 12 Juni. Turnamen ini akan diadakan menjelang pertemuan puncak tanggal 16 Oktober 2024 yang juga akan diadakan di republik tersebut.

Untuk pertama kalinya, pertemuan para kepala badan urusan luar negeri asosiasi tersebut berlangsung dalam komposisi baru yang diperluas,” kata Lavrov.

(m/c)