YARA dukung investasi Pabrik Semen di Aceh Selatan, minta Pemerintah Pusat tak Persulit

Sabtu, 8 Juni 2024 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara), Perwakilan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Selatan,  Suhaimi

Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara), Perwakilan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Selatan, Suhaimi

Tapaktuan, Mercinews.com – Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Selatan, Suhaimi N SH, meminta Pemerintah Pusat tidak mempersulit Investasi di Aceh Selatan. Investasi yang dimaksud adalah

pembangunan pabrik semen kapasitas produksi 6 juta ton per tahun.

Menurut Suhaimi, dengan investasi 10 triliun lebih, pabrik semen ini akan menyerap tenaga kerja lokal 1.000 orang lebih dengan estimasi 4 tahun lebih masa konstruksinya serta diperkirakan di 2028 pembangunannya baru akan berproduksi secara fungsional.

“Rencana pembangunan pabrik semen di Aceh Selatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Aceh Selatan yang dengan kemiskinan ekstrem Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2023 sebesar 0,88 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 2.107 jiwa dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,73 persen,” kata Suhaimi, Sabtu (8/6/2024).

Lebih lanjut, Suhaimi mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pembangunan pabrik Semen di Aceh Selatan, apalagi pabrik yang akan dibangun tersebut berkapasitas 6 juta ton per tahun, dengan nilai investasi Rp 10 triliun.

“Ini merupakan Investasi yang besar bagi Aceh Selatan karena diperkirakan dapat menyerap seribu orang tenaga kerja. Investasi ini tentu akan menekan angka tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 4,73 persen menurut data statistik tahun 2023,” terang Suhaimi.

Baca Juga:  Program Pokir Darwati A Gani Sampai Aceh Timur

Karenanya, Perwakilan YARA Aceh Selatan meminta Kementerian Perindustrian segera memberikan izin usaha untuk pembangunan pabrik semen di Aceh sebagai bentuk dukungan Pemerintah untuk memajukan daerah khususnya Aceh Selatan, karena selain angka kemiskinan dan pengangguran, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa prevalensi balita stunting di Kabupaten Aceh Selatan mencapai 34,8 persen.

Baca Juga:  Sejumlah Nama Kandidat Balon Bupati Aceh Selatan dari PA Sudah ke Provinsi

“Sedangkan berdasarkan data pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat periode Mei 2023, ada dua kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan dengan angka prevalensi stunting tertinggi. Kedua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kluet Utara sebesar 41,6 persen dan Kecamatan Samadua sebesar 32,2 persen,” ungkapnya.

Angka stunting ini, lanjutnya, terkait dengan angka kemiskinan dan pengangguran, karenanya menurut Suhaimi untuk meminimalisir angka angka tersebut sangat dibutuhkan peningkatan pendapatan masyarakat yang salah satunya dengan hadirnya investasi di Aceh Selatan.

(m/c)

Sumber Berita : Serambinews

Berita Terkait

Babinsa Bueng Simek dan Warga Diskusikan Tantangan Peternakan Sapi
Dek Fadh dukungan pasokan gas untuk operasional pupuk Iskandar Muda
Satlantas Polres Abdya Bersama Dinas PUPR Tambal Jalan Berlubang
Gubernur Aceh Muzakir Manaf wacanakan program gerakan shalat tepat waktu
Garuda dan Citilink Turunkan Harga Tiket Pesawat 14% Lebaran 2025
Erick Thohir perkirakan layanan haji dan umroh Terminal 2F Lebaran Tahun ini
Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tiket Pesawat dan Jalan Tol Mudik Lebaran 2025
2 Orang Disumpah MS Jantho Aceh Besar Ngaku Tak Lihat Hilal di Lhoknga

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Bueng Simek dan Warga Diskusikan Tantangan Peternakan Sapi

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:12 WIB

Dek Fadh dukungan pasokan gas untuk operasional pupuk Iskandar Muda

Sabtu, 8 Maret 2025 - 12:43 WIB

Satlantas Polres Abdya Bersama Dinas PUPR Tambal Jalan Berlubang

Jumat, 7 Maret 2025 - 06:02 WIB

Gubernur Aceh Muzakir Manaf wacanakan program gerakan shalat tepat waktu

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:38 WIB

Garuda dan Citilink Turunkan Harga Tiket Pesawat 14% Lebaran 2025

Berita Terbaru