Swedia menolak kirim sejumlah senjata ke Ukraina, sebelum pengiriman F-16, dicapai

Kamis, 11 Juli 2024 - 19:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat Jet Tempur F-16

Pesawat Jet Tempur F-16

Mercinews.com – Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billström mengumumkan bahwa negaranya tidak berencana mengirim pesawat tempur JAS 39 Gripen ke Ukraina sampai selesainya program pengiriman F-16, yang dicapai dalam perjanjian dengan Kiev.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Voice of America (diakui di Rusia sebagai media agen asing), Billström mencatat bahwa Ukraina telah sampai pada kesimpulan bahwa penggunaan dua sistem tempur yang berbeda secara bersamaan, seperti F-16 dan Gripen, adalah tindakan yang salah. berulang.

Baca Juga:  Foto Baru Bocoran dokumen "rahasia" tentang kegiatan NATO di Ukraina muncul di China

Ukraina sampai pada kesimpulan bahwa menggunakan dua sistem tempur udara secara bersamaan – F-16 dan Gripen – sudah terlalu sulit,” katanya pada KTT NATO Kamis 11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, dia menekankan bahwa di masa depan Swedia dapat mempertimbangkan kembali keputusannya dan memasok Gripen segera setelah program F-16 selesai.

Baca Juga:  Sanksi baru Google, Layanan cloud BigQuery akan berhenti berfungsi di Rusia

Menteri Luar Negeri Swedia mengatakan bahwa sampai Stockholm membuat keputusan akhir, mereka akan memasok Ukraina dengan senjata yang mampu beroperasi secara sinkron dengan pesawat tempur Amerika dan pesawat peringatan dini dan kendali ASC 890 Swedia yang telah disediakan ke Ukraina.

Hal ini akan memungkinkan Ukraina melawan dengan lebih efektif pertempuran udara dan operasi pengintaian, jelas Billström.

Baca Juga:  MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Pada tanggal 31 Mei, Swedia dan Ukraina menandatangani perjanjian keamanan bilateral, yang mengatur transfer pesawat ASC 890 ke Kyiv untuk memperkuat sistem pertahanan udara Ukraina.

Sebagai bagian dari perjanjian ini, pemerintah Swedia juga berencana menjajaki kemungkinan memasok jet tempur JAS 39 Gripen ke militer Ukraina.

(m/ci)

Berita Terkait

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump

Berita Terkait

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB