Sudah setahun Perang Rusia-Ukraina Google AdSense Masih Jeda Monetisasi Konten

Sabtu, 25 Februari 2023 - 20:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Perusahaan digital asal Amerika Serikat, Google memutuskan untuk menjeda monetisasi konten, berkaitan dengan perang di Ukraina. Khususnya konten yang mengeksploitasi, menyepelekan, atau membenarkan adanya peperangan.

Pengumuman itu disampaikan Google melalui notifikasi ke para pengguna Google Adsense di seluruh dunia.

“Penayang yang terhormat, karena adanya perang di Ukraina, kami akan jeda monetisasi konten yang mengeksploitasi, menyepelekan, atau membenarkan perang tersebut,” ujar Tim Google AdSense dalam pemberitahuannya di email, dikutip pada Jumat (15/4/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Google memastikan telah memberlakukan perubahan ini pada klaim yang berkaitan dengan perang, terutama jika klaim tersebut melanggar kebijakan yang ada.

Baca Juga:  Google Ketar-Ketir Usai Facebook Dibantai Investor

Misalnya seperti konten yang berbahaya, menghina, hingga konten yang mendorong adanya kekerasan atau menyangkal adanya sebuah peristiwa tragis.

Perusahaan juga menyampaikan bahwa perubahan tersebut ditujukan untuk memperjelas dan melengkapi panduan, terutama bagi para mitra di seluruh dunia terkait konflik yang terjadi di Ukraina belakangan ini.

Penjedaan ini berlaku untuk, tetapi tidak terbatas pada, klaim yang menyiratkan bahwa korban bertanggung jawab atas tragedi yang mereka derita atau klaim serupa yang menyalahkan korban, seperti klaim bahwa Ukraina melakukan genosida atau dengan sengaja menyerang warganya sendiri,” kata Tim Google AdSense,

Baca Juga:  Pengadilan Kriminal Internasional keluarkan surat perintah Tangkap Putin

Pada 24 Februari 2022, dunia dikejutkan dengan serangan Rusia ke Ukraina, setelah sebelumnya Moskow mengatakan tidak akan menyerang negara tetangganya tersebut. Banyak kecaman diterima Presiden Vladimir Putin dan pejabat Rusia lainnya.

Hingga akhir Februari, negara Barat khususnya anggota NATO menjatuhkan sanksi kepada Putin dan pejabat tinggi Rusia, serta sanksi ekonomi untuk Moskow

Rusia terus habis-habisan menggempur Ukraina. Satu juta warga Kherson mengungsi karena kota mereka diserang penuh oleh Rusia. Di bulan ini pula, pasukan Rusia menghancurkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, dan kembali mendapat kecaman.

Baca Juga:  Cristiano Ronaldo luncurkan saluran YouTube sendiri, sudah 8 juta lebih pengikut

Rusia juga mengebom teater di kota pelabuhan selatan Mariupol, pada 15 Maret, menewaskan 300an pasukan Ukraina dan warga sipil, yang berlindung di sana. Menembakkan 30 rudal jelajah ke pangkalan pelatihan militer di Yavoriv, yang menewaskan 35 orang.

Di saat serangan sedang gencar-gencarnya dilakukan, Rusia mulai merasakan dampak sanksi AS dan sekutu. Akhirnya, Negeri Beruang Merah itu kembali memusatkan serangannya di timur Ukraina:(*)

Berita Terkait

Ngari! Ronaldo buat channel YouTube sendiri, apa Youtube sanggup membayarnya
Cristiano Ronaldo luncurkan saluran YouTube sendiri, sudah 8 juta lebih pengikut
Bos Facebook Mark Zuckerberg Makin Tajir, orang terkaya ke-4 di dunia
KPI Aceh dan DSI akan Tanggulangi Konten yang kian meresahkan di Tik Tok
Negosiasi Google dengan perusahaan keamanan siber Wiz telah gagal
Tiongkok luncurkan robot anjing yang bisa menembak senapan mesin dan penyembur api
Apa Itu Turbulensi Pesawat? Begini Penjelasan Lengkapnya
TikTok Tunjuk Sosok Kunci Ini Gagalkan Blokir Joe Biden di AS

Berita Terkait

Kamis, 22 Agustus 2024 - 05:59 WIB

Ngari! Ronaldo buat channel YouTube sendiri, apa Youtube sanggup membayarnya

Kamis, 22 Agustus 2024 - 05:09 WIB

Cristiano Ronaldo luncurkan saluran YouTube sendiri, sudah 8 juta lebih pengikut

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 15:31 WIB

Bos Facebook Mark Zuckerberg Makin Tajir, orang terkaya ke-4 di dunia

Senin, 29 Juli 2024 - 11:28 WIB

KPI Aceh dan DSI akan Tanggulangi Konten yang kian meresahkan di Tik Tok

Selasa, 23 Juli 2024 - 23:50 WIB

Negosiasi Google dengan perusahaan keamanan siber Wiz telah gagal

Berita Terbaru

Jay Idzes (kiri) dari Indonesia beraksi melawan Mitchell Duke dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C antara Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024, REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Olahraga

Hasil Indonesia Vs Australia: Main Imbang 0-0

Selasa, 10 Sep 2024 - 21:16 WIB