Sudah 3 pekan Pilot Susi Air Belum Berhasil Bebaskan, Begini kata Kapolda Papua

Minggu, 5 Maret 2023 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menjelaskan alasan aparat belum berhasil membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini, upaya pembebasan masih terus dilakukan.

Dia mengatakan, aparat keamanan tidak akan melakukan langkah gegabah yang dapat menimbulkan korban jiwa, warga sipil maupun sandera.

Oleh karena itulah, berbagai pendekatan terus dilakukan, terutama melalui para tokoh agar tidak menimbulkan jatuh korban,” ujar Fakhiri di Jayapura, Sabtu (4/3/2023). seperti dilansir inewspapua,

Laporan yang diterima, kata dia posisi pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera KKB itu terus berpindah-pindah. “Yang pasti, baik sandera maupun KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah tidak berada di Kabupaten Nduga,” ucapnya.

Baca Juga:  Ini Kronologi kebakaran ruko di Aceh Tamiang, enam orang meninggal dunia

Menurutnya, tidak mudah membebaskan sandera tersebut karena harus diperhitungkan dengan cermat karena di sekelilingnya banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

KKB dinilai sengaja menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup agar jika aparat keamanan bertindak tegas dan menimbulkan korban jiwa akan dinyatakan pelanggaran HAM.

“Mudah-mudahan pembebasan dapat segera dilakukan tanpa ada korban jiwa,” katanya.

Sebelumnya Philip Mark Merthens pilot Susi Air sudah tiga pekan disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga:  Pangdam IM Tinjau Hasil Tambahan Fasilitas di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue

Kendati belum dibebaskan, polisi memastikan kondisi WNA asal Selandia Baru tersebut dalam keadaan sehat.

“Dari hasil komunikasi tim dan pemerintah daerah, alhamdulillah pilot masih dalam kondisi yang baik,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (3/3/2023.,

(m/c)

Berita Terkait

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar
Keraton Surakarta Sampaikan Undangan Jumenengan Pakoe Boewono XIV ke Sultan HB X
Kanwil Kemenkum Bali Terima Audiensi Sekda Badung Bahas Penyusunan Regulasi Kesehatan bagi Lansia
Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025
Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai
Raja Surakarta Pakoe Boewono XIII Wafat, AMKI Sampaikan Belasungkawa
Lanud Husein Sastranegara Komitmen Kawal dan Distribusikan MBG
Biddokes Polda Banten Jamin Kualitas dan Keamanan MBG

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:31 WIB

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar

Rabu, 12 November 2025 - 21:36 WIB

Keraton Surakarta Sampaikan Undangan Jumenengan Pakoe Boewono XIV ke Sultan HB X

Rabu, 12 November 2025 - 12:41 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Terima Audiensi Sekda Badung Bahas Penyusunan Regulasi Kesehatan bagi Lansia

Selasa, 4 November 2025 - 14:21 WIB

Kanwil Kemenkum Bali Bentuk ASN Berintegritas melalui Orientasi PPPK 2025

Selasa, 4 November 2025 - 13:43 WIB

Visa Wisata Malah Dipakai untuk Kerja, WNA Prancis Dideportasi Imigrasi Ngurah Rai

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB