Mercinews.com – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menjelaskan alasan aparat belum berhasil membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini, upaya pembebasan masih terus dilakukan.
Dia mengatakan, aparat keamanan tidak akan melakukan langkah gegabah yang dapat menimbulkan korban jiwa, warga sipil maupun sandera.
Oleh karena itulah, berbagai pendekatan terus dilakukan, terutama melalui para tokoh agar tidak menimbulkan jatuh korban,” ujar Fakhiri di Jayapura, Sabtu (4/3/2023). seperti dilansir inewspapua,
Laporan yang diterima, kata dia posisi pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera KKB itu terus berpindah-pindah. “Yang pasti, baik sandera maupun KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah tidak berada di Kabupaten Nduga,” ucapnya.
Menurutnya, tidak mudah membebaskan sandera tersebut karena harus diperhitungkan dengan cermat karena di sekelilingnya banyak warga sipil, termasuk anak-anak.
KKB dinilai sengaja menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup agar jika aparat keamanan bertindak tegas dan menimbulkan korban jiwa akan dinyatakan pelanggaran HAM.
“Mudah-mudahan pembebasan dapat segera dilakukan tanpa ada korban jiwa,” katanya.
Sebelumnya Philip Mark Merthens pilot Susi Air sudah tiga pekan disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Kendati belum dibebaskan, polisi memastikan kondisi WNA asal Selandia Baru tersebut dalam keadaan sehat.
“Dari hasil komunikasi tim dan pemerintah daerah, alhamdulillah pilot masih dalam kondisi yang baik,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (3/3/2023.,
(m/c)