Serangan Israel ke Rafah Dapat Restu Dari Amerika Serikat

Rabu, 8 Mei 2024 - 12:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – Serangan Israel ke Rafah dilakukan “dengan koordinasi penuh Amerika,” menurut situs berita Qatar Al Araby pada Selasa (7/5/2024).

Meskipun Washington secara terbuka menolak mendukung operasi tersebut, sumber Al Araby mengatakan Gedung Putih memberi lampu hijau kepada Israel sehingga rezim kolonial bisa meraih kemenangan simbolis sebelum menandatangani perjanjian gencatan senjata.

Setelah menggempur kota padat penduduk itu dengan serangan udara, tank dan pasukan Israel memasuki distrik timur Rafah pada Senin malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada Selasa pagi, militer Israel mengatakan mereka telah mengambil “kontrol operasional” di perbatasan Rafah sisi Gaza, yang menghubungkan daerah kantong Palestina dengan Mesir.

“Operasi tersebut, yang melibatkan kendaraan lapis baja dan pasukan khusus Israel, dilakukan setelah pihak Mesir diberitahu mengenai hal tersebut, dan dengan koordinasi penuh dari Amerika,” ungkap laporan Al Araby, mengutip sumber anonim.

Baca Juga:  Wakil Presiden Malawi tewas dalam kecelakaan pesawat

Beberapa jam sebelum IDF memulai serangannya terhadap Rafah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa Washington “tidak mendukung Israel melancarkan operasi militer skala penuh di Rafah.”

Dengan sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina yang berlindung di sana, Miller mengatakan, “Operasi militer di Rafah saat ini akan secara dramatis meningkatkan penderitaan rakyat Palestina.” Namun di balik layar, para pejabat Amerika memberikan pesan berbeda kepada Israel.

“Pemerintah Amerika telah memberikan lampu hijau kepada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk operasi terbatas dan jangka pendek, yang mungkin memakan waktu beberapa hari, untuk mencapai citra kemenangan yang dapat dia pasarkan kepada para menteri sayap kanan,” ujar seorang sumber Barat yang tidak disebutkan namanya di Kairo mengatakan kepada Al Araby.

Baca Juga:  Yunani akan menjual sejumlah jet tempur F-16 tua ke AS untuk di kirim ke Ukraina

Ketika operasi selesai, sumber itu mengklaim, Netanyahu akan menyetujui perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Qatar dan Mesir yang disetujui Hamas pada Senin pagi.

Upaya-upaya sebelumnya untuk merundingkan gencatan senjata telah terhambat oleh desakan Hamas agar gencatan senjata bersifat permanen dan mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza, dan penolakan Netanyahu menerima persyaratan tersebut.

Sekutu koalisi sayap kanan Netanyahu berpendapat perjanjian apa pun dengan Hamas berarti menyerah, dan pemimpin Israel harus terus melakukan invasi ke Rafah meskipun ada keberatan dari AS, Uni Eropa, dan sejumlah negara lain serta organisasi internasional.

Baca Juga:  Rusia dan Amerika pertukaran tahanan di bandara Ankara

Menurut sumber Al Araby di Barat, Direktur CIA William Burns memberikan persetujuan Washington atas serangan tersebut kepada kepala Mossad David Barnea melalui panggilan telepon pada Senin.

Jika Netanyahu memperluas atau memperluas operasinya, AS akan melarang pengiriman amunisi dan peralatan militer yang ditangguhkan ke Israel,” ungkap Burns kepada Barnea.

Komentar ini kemungkinan merujuk pada pengiriman senjata Amerika yang diklaim pejabat Israel pada hari Minggu ditahan oleh Amerika. Isi dari paket senjata tersebut tidak jelas, dan baik pemerintah Amerika Serikat maupun Israel belum memberikan komentar mengenai hal tersebut (*)

Berita Terkait

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina
Zelensky terpilih, Putin menang hasil utama pertemuan di Gedung Putih
Pesawat Presiden Ukraina Zelenskyy mendarat di Inggris setelah berselisih dengan Trump
Presiden Ukraina Zelenskyy menolak meminta maaf setelah berdebat dengan Trump

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Rabu, 12 Maret 2025 - 05:56 WIB

Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel

Kamis, 6 Maret 2025 - 16:23 WIB

Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas

Minggu, 2 Maret 2025 - 20:41 WIB

Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terbaru

Sekjen Partai Aceh Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak.Ist

Umum

Sekjen Partai Aceh Abu Razak Meninggal Dunia di Mekkah

Rabu, 19 Mar 2025 - 13:36 WIB

Tiga jasad anggota Polri yang tewas ditembak di Lampung. (Foto: Dok. Istimewa)

Peristiwa

Tiga Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Rabu, 19 Mar 2025 - 11:37 WIB