Rusia Tuduh AS tengah Rencanakan Provokasi ‘Zat Kimia Beracun’ di Ukraina

Selasa, 28 Februari 2023 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Moskow, Mercinews.com – Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) tengah merencanakan sebuah provokasi di Ukraina dengan menggunakan zat kimia beracun. Moskow menegaskan pihaknya akan mencari dan menghukum pelaku di balik rencana aksi provokasi Washington itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/2/2023), tuduhan terbaru itu dilontarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan terbaru pada Selasa (28/2) waktu setempat.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rusia mengutip pernyataan mantan Duta Besar AS untuk Rusia John Sullivan yang pernah menyebut bahwa ‘pasukan Rusia berencana menggunakan senjata kimia di area operasi militer khusus’.

Kami menganggap informasi ini sebagai niat Amerika Serikat dan antek-anteknya untuk melancarkan provokasi di Ukraina menggunakan zat kimia beracun,” ujar kepala pasukan pertahanan radiasi, kimia dan biologi pada Angkatan Bersenjata Rusia, Igor Kirillov, dalam pernyataannya.

Ditegaskan Kirillov bahwa Rusia akan ‘mengidentifikasi dan menghukum para pelaku sebenarnya’.

Belum ada tanggapan resmi dari otoritas AS atas tuduhan tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Rusia melontarkan kecaman keras atas rentetan sanksi terbaru yang diberikan oleh Uni Eropa dan AS yang dijatuhkan terkait invasi militer Moskow ke Ukraina yang telah berlangsung setahun terakhir.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir AFP, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa rentetan sanksi terbaru Uni Eropa yang mulai diadopsi pekan lalu itu ‘absurd’.

Baca Juga:  AS bersiap menangkap Trump dalam kasus pemilu 2016

Sanksi-sanksi Uni Eropa yang menargetkan 121 individu dan entitas itu, merupakan sanksi putaran ke-10 yang bertujuan mengurangi pendanaan dan pasokan militer Rusia untuk perang di Ukraina.

Rentetan sanksi terbaru dari Uni Eropa itu menargetkan puluhan bisnis dan lembaga negara Rusia, yang mencakup tiga bank Rusia. Masuk dalam daftar sanksi itu berarti pembekukan aset di Uni Eropa dan pemberlakuan larangan visa.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam rentetan sanksi terbaru AS, yang juga diadopsi sejak pekan lalu, sebagai upaya ‘sia-sia dan tidak ada artinya’ yang ‘bertujuan merusak potensi industri dan finansial kami, untuk mengasingkan Rusia dari hubungan ekonomi internasional’.

Baca Juga:  Warga Ukraina yang memiliki banyak anak harus membuat notaris

Rentetan sanksi baru AS diketahui menargetkan berbagai sektor, mulai dari perbankan, tambang hingga industri pertahanan.

Sanksi AS itu menargetkan lebih dari 200 individu dan entitas, baik yang dikelola warga Rusia sendiri maupun dikelola pihak lain dari negara ketiga.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Moskow tengah mempersiapkan sanksi balasan untuk Uni Eropa dan AS.(*)

Rusia Tuduh AS tengah Rencanakan Provokasi ‘Kimia Beracun’ di Ukraina

Berita Terkait

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997
Presiden Suriah Bashar al-Assad dan keluarganya berada di Moskow
Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir
MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi
Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024
Ini Hasil Polling Terbaru Kamala Harris Vs Donald Trump Jelang Pilpres AS
Israel Serang Iran, Terdengar Ledakan di Kota Teheran

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Tragedi Penerbangan Terburuk Korea Selatan Sejak 1997

Minggu, 8 Desember 2024 - 20:35 WIB

Presiden Kabur, Militer Suriah Umumkan Rezim Bashar Al Assad Berakhir

Kamis, 14 November 2024 - 18:43 WIB

MER-C Hadiri Global Meeting EMT WHO 2024 di Abu Dhabi

Rabu, 6 November 2024 - 17:08 WIB

Pemimpin negara-negara Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 6 November 2024 - 15:38 WIB

Donald Trump Diprediksi Menang Telak Pilpres Amerika 2024

Berita Terbaru

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (4/12/2024). ANTARA/HO-PDIP/pri.

Hukum

KPK Resmi Tetapkan Hasto dan Advokat PDIP Jadi Tersangka

Selasa, 24 Des 2024 - 19:15 WIB