Mercinews.com (Jakarta) – Seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell di Indonesia resmi dijual. Pengelolaan ke depan akan diambil alih oleh perusahaan patungan baru hasil kerja sama antara Sefas Group dan mitra internasionalnya, Citadel Pacific Limited. Proses transisi kepemilikan ini ditargetkan rampung pada tahun depan.
Meski berganti pengelola, layanan dan operasional SPBU Shell akan tetap berjalan seperti biasa selama masa transisi. Hal ini disampaikan oleh Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea. “Shell menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia. Merek Shell dan produk BBM berkualitas tetap tersedia untuk pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Akuisisi ini hanya mencakup unit bisnis SPBU dan tidak termasuk lini usaha pelumas Shell di Indonesia. Dalam model lisensi yang diterapkan, pihak penerima lisensi tetap bisa menggunakan merek Shell selama mematuhi standar mutu dan operasional global yang berlaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan model tersebut, meskipun tidak lagi dikelola langsung oleh Shell, masyarakat Indonesia tetap bisa menikmati layanan dan produk bermerek Shell seperti biasa.
Lantas, siapa sosok di balik pengambilalihan besar ini? Berdasarkan informasi dari laman resmi perusahaan, pemilik Sefas Group adalah Herman Soegeng dan Ricky Roesli, dua pengusaha nasional yang kini menjadi tokoh kunci dalam transformasi besar di sektor energi Tanah Air.






