“Saya titip Forwaka dan semangat kritis media. Saya percaya, Kapuspenkum yang baru akan membawa semangat yang lebih hebat dari saya. Mohon doa dan dukungannya.”
JAKARTA, MERCINEWS.COM – Harli Siregar menyampaikan pesan penting kepada para jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) agar terus menjaga semangat kritis dan idealisme dalam menjalankan profesi. Pesan tersebut disampaikan Harli dalam malam perpisahannya dengan wartawan Forwaka sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, yang berlangsung di sebuah kafe di Jakarta Selatan, Minggu malam (13/7/2025).
Acara perpisahan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjelang pelantikan Harli sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) yang dijadwalkan pada 16 Juli 2025. Para jurnalis yang tergabung dalam Forwaka hadir memberikan apresiasi atas dedikasi Harli selama lebih dari satu tahun menjabat sebagai Kapuspenkum
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Harli mengungkapkan rasa syukur pernah menjabat sebagai Kapuspenkum dan bisa bermitra dengan insan pers. Ia memandang profesi jurnalis sebagai representasi nyata suara publik yang memiliki fungsi kontrol terhadap lembaga negara.
“Saya bersyukur pernah menjadi Kapuspenkum dan bisa menjalin hubungan baik dengan para jurnalis. Wartawan itu gambaran realita masyarakat. Daya kritis itu penting, dan profesi ini sangat mulia,” ujar Harli.
Ia juga mengakui bahwa menjabat sebagai Kapuspenkum bukan tugas ringan. Dengan gaya santai dan humoris, Harli menyebut dirinya hanya tidur tiga jam sehari karena harus merespons ratusan pesan dan permintaan wawancara dari berbagai media.
“Sebenarnya bukan Kepala Pusat, tapi Kepala Pusing,” ujarnya disambut gelak tawa para jurnalis.
Salah satu hal yang dibanggakan Harli adalah perannya dalam menghidupkan kembali Forwaka agar menjadi lebih solid, profesional, dan solider. Ia mengaku senang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan organisasi tersebut dan berharap keberadaannya semakin diperkuat di masa mendatang.
“Forwaka sekarang lebih matang. Saya sudah berbicara soal ruang pers yang lebih representatif. Jangan sampai nanti tempatnya berjauhan dengan Puspenkum, karena koordinasi akan sulit,” katanya.
Harli yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (FH USU) ini juga berpesan kepada Forwaka untuk terus menjaga idealisme, meski tetap bersahabat dalam hubungan kelembagaan dengan Kejaksaan.
“Jangan kehilangan daya kritis, tapi tetap bersahabat. Ini bukan soal membelenggu, tapi menyampaikan esensi hukum dengan benar kepada publik,” pesannya.
“Saya titip Forwaka dan semangat kritis media. Saya percaya, Kapuspenkum yang baru akan membawa semangat yang lebih hebat dari saya. Mohon doa dan dukungannya,” tambah Harli.
Apresiasi
Ketua Forwaka, Baren A. Siagian, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan kepemimpinan Harli selama menjabat. Ia menyebut Harli sebagai sosok yang tidak hanya menjalin hubungan formal, tetapi juga menjadi sahabat sejati bagi para jurnalis.
“Pak Harli bukan hanya pejabat struktural, tapi juga teman dan pembimbing bagi kami. Semoga Pak Harli sukses menjalankan tugas baru di Sumut dan kembali ke Jakarta sebagai Jaksa Agung Muda,” ucap Baren.
Acara perpisahan ditutup dengan lagu “Kemesraan” yang dinyanyikan bersama sebagai simbol hubungan hangat antara Kejaksaan dan media. Harli pun berharap hubungan tersebut terus terjaga dan semakin diperkuat oleh Kapuspenkum yang baru.(red)