Jika Berkoalisi Moskow dan Beijing Kekuatan Militer Lebih Kuat dari NATO

Senin, 27 Februari 2023 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mercinews.com – NATO telah menyuarakan kekhawatirannya jika China memasok senjata mematikan ke Rusia untuk membantu perang Moskow di Ukraina.

Sama-sama sedang bersitegang dengan Barat, apa jadinya jika militer Moskow dan Beijing berkoalisi? Merujuk pada data pemeringkatan kekuatan militer Global Fire Power 2023, militer Moskow dan Beijing berada di posisi 3 besar dari sekitar 145 negara.

Berikut rincian kekuatan militer Rusia dan China jika berkoalisi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Rusia

Rusia menjadi salah satu negara berpengaruh di dunia. Pada aspek militer, Global Fire Power menempatkan negara ini di peringkat ke-2—tepat di bawah Amerika Serikat (AS)—dengan skor power index 0,0714.

Dengan perkiraan total personel mencapai 1.330.900 orang, mereka memiliki 830.900 tentara aktif, 250.000 personel cadangan, serta 250.000 paramiliter.

Angka keseluruhan tersebut terbagi masing-masing pada tugasnya di Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

Baca Juga:  Tentara Israel sebut mereka menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon selatan

Beralih ke sektor persenjataan, Angkatan Darat Rusia memiliki 12.566 unit tank, 151.641 kendaraan lapis baja, artileri tarik 4.336 unit, artileri gerak 6.575 unit, serta 3.887 artileri roket.

Angkatan Udara Rusia didukung oleh 1.531 unit helikopter, 773 pesawat tempur, 444 pesawat angkut, pesawat latih 524 unit, pesawat misi khusus 147 unit, 744 pesawat serang, dan helikopter serang 537 unit.

Sementara itu, untuk Angkatan Laut, Rusia didukung 86 unit korvet, 11 fregat, 70 kapal selam, 59 kapal patroli, kapal perang 49 unit, kapal induk 1 unit, serta 15 unit kapal penghancur.

Tak hanya itu, Rusia juga memiliki senjata nuklir. Mengutip laporan Al Jazeera, Senin (27/2/2023), Kremlin diperkirakan mempunyai 5.977 hulu ledak nuklir pada tahun 2022 lalu.

Dari jumlah total hulu ledak nuklir itu, sekitar 1.588 di antaranya sudah siap untuk digunakan melalui rudal antarbenua ataupun pesawat pengebom.

Baca Juga:  Rusia sisa 7 km sebelum memutus jalur pasokan utama militer Ukraina di Donbass

2. China

China menjadi salah satu kekuatan besar militer dunia. Berdasarkan pemeringkatan Global Fire Power tahun 2023, Beijing berada di peringkat ke-3 dari 145 negara yang masuk daftar.

Kekuatan militer Beijing memiliki skor power index 0,0722. Untuk personel tentara, China diperkirakan memiliki total personel 3.135.000 orang.

Angka tersebut terdiri atas 2.000.000 juta tentara aktif, 510.000 personel cadangan, serta 625.000 paramiliter. Angkatan Darat China memiliki 4.950 tank, 174.300 kendaraan lapis baja, towed artillery 1.434, self propelled artillery 2.795, serta artileri roket 3.145.

Kemudian, Angkatan Udara-nya disokong oleh 1.199 pesawat tempur, 371 pesawat serang, 288 pesawat angkut, 397 pesawat latih, 112 pesawat misi khusus, 913 helikopter, serta 281 helikopter serang.

Sedangkan Angkatan Laut-nya memiliki 2 kapal induk, 43 fregat, 50 kapal perusak, 72 korvet, 78 kapal selam, 150 kapal patroli, serta 36 mine warfare.

Baca Juga:  Jika Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata NATO akan Picu Eskalasi Tak Terkendali

Mengutip Reuters, pada laporan tahunan Pentagon terkait militer China, mereka disebut memiliki sekitar 400 hulu ledak nuklir pada tahun 2022. Namun, pada 2035, Beijing diperkirakan akan mempunyai persediaan hingga 1.500 hulu ledak nuklir.

Berdasarkan data di atas, apabila Rusia dan China membentuk koalisi maka kekuatannya akan mengerikan.

Berikut perhitungan kekuatan gabungannya:

-Personel aktif : 2.830.900 tentara
-Tank : 17.516 unit
-Kendaraan lapis baja : 325.941 unit
-Artileri tarik : 5.770 unit
-Artileri gerak : 9.370 unit
-Helikopter : 2.444 unit
-Pesawat tempur : 1.972 unit
-Pesawat Angkut : 732 unit
-Pesawat Latih : 921 unit
-Helikopter Serang : 818 unit
-Korvet : 158 unit -Fregat : 54 unit
-Kapal induk : 3 unit
-Kapal selam : 148 unit
-Kapal patroli : 209 unit
-Hulu ledak nuklir : 6.377 hulu ledak. (*)

 

Berita Terkait

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade
Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza
Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia
Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk
Houthi akan melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel
Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin dialog langsung dengan Hamas
Paus Fransiskus Tulis Surat di Tengah Sakit, Titip Pesan Damai ke Palestina

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 14:25 WIB

RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Israel Hentikan Serangan dan Buka Blokade

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:02 WIB

Vaksinasi Terhambat Blokade, Wabah Polio Kembali Ancam Jalur Gaza

Jumat, 21 Maret 2025 - 14:59 WIB

Gaza Utara Kembali Diserang, 15 Korban Syahid Dievakuasi di RS Indonesia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:41 WIB

Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari dengan Rusia

Kamis, 13 Maret 2025 - 07:20 WIB

Pasukan Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

Berita Terbaru