BPOM Aceh dan Pemkab Pidie Bentuk Tim Pengawasan Obat dan Makanan

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto:dok ist / Pemkab Pidie

Foto:dok ist / Pemkab Pidie

Sigli, Mercinews.com – Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh), Yudi Noviandi beserta tim melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie dalam rangka meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan obat dan makanan di wilayah tersebut.

Koordinasi ini dilakukan melalui pembentukan Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan (TKPPOM), yang berlangsung pada Rabu (14/8/2024).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 700/6206/SJ tentang Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di daerah. Rapat koordinasi ini diadakan di ruang pertemuan Sekretariat Kabupaten Pidie dan dipimpin oleh Plh. Sekretaris Daerah, Firman Maulana.

Turut hadir 20 peserta dari berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta para Kepala Bidang dari dinas terkait.

Dalam sambutannya, Firman Maulana menegaskan dukungan penuh Kabupaten Pidie terhadap program pengawasan ini.

“Kami sangat mendukung dan siap menindaklanjuti rekomendasi pengawasan obat dan makanan. Saya meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk segera menindaklanjuti hal-hal terkait,” ujar Firman.

Baca Juga:  Cek Berita Kedatangan Transmigran pada 2021, Aceh Bukan Daerah Termiskin

Sementara itu, Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, menambahkan bahwa pentingnya Surat Keputusan (SK) TKPPOM di Kabupaten Pidie, yang telah ada, perlu disesuaikan dengan format terbaru dari surat edaran Menteri Dalam Negeri 2022.

“SK ini mencakup tugas dan fungsi lintas instansi yang harus melaksanakan kolaborasi dalam pengawasan obat dan makanan, termasuk hal-hal yang perlu ditindaklanjuti segera,” jelas Yudi.

Rencana aksi dari hasil pembentukan TKPPOM ini akan mencakup kegiatan pengawasan obat dan makanan di daerah, yang hasilnya harus dilaporkan setiap semester, tepatnya tanggal 10 bulan berikutnya.

Baca Juga:  Polda Papua akan Selidiki Kematian Janggal Dokter Mawar di rumah dinas RSUD Nabire

Bappeda akan menjadi motor penggerak dari pelaksanaan rencana aksi ini, yang akan disampaikan oleh tim teknis di bawah koordinasi TKPPOM.

“Harapannya, SK ini nantinya akan menjadi payung hukum dalam kolaborasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Pidie, termasuk dalam hal penganggaran kegiatan pengawasan di masa mendatang,” tutup Yudi.

(mc)

Berita Terkait

Sertu Pebtri Ikut Tanam Padi di Gampong Tingkeum Aceh Besar
MER-C berikan sejumlah bantuan kepada pengungsi Rohingya di Aceh Selatan
MER-C Bantu Perlengkapan Shalat dan Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya di Aceh Timur
Dua Pasangan Calon Bupati Abdya Kampanye Akbar Dihari Yang Sama, KIP : Ini Permintaan Mereka
Duh! KIP Abdya, Kok Bisa Ada Dua Kampanye Akbar Calon Bupati dan Wakil Dalam Sehari
Dukung Pilkada Berkualitas, Pasiter Kodim Banda Aceh Jadi Pemateri Sosialisasi
Presiden Prabowo dan Gibran Ikut Baris-berbaris di Retret Menteri, Akmil Magelang
Ribuan Masyarakat Hadiri Acara Silaturahmi Dengan SARAN di Kemukiman Rawa

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 12:55 WIB

Sertu Pebtri Ikut Tanam Padi di Gampong Tingkeum Aceh Besar

Jumat, 15 November 2024 - 21:19 WIB

MER-C berikan sejumlah bantuan kepada pengungsi Rohingya di Aceh Selatan

Kamis, 7 November 2024 - 22:54 WIB

MER-C Bantu Perlengkapan Shalat dan Pemeriksaan Kesehatan Pengungsi Rohingya di Aceh Timur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 14:51 WIB

Dua Pasangan Calon Bupati Abdya Kampanye Akbar Dihari Yang Sama, KIP : Ini Permintaan Mereka

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:34 WIB

Duh! KIP Abdya, Kok Bisa Ada Dua Kampanye Akbar Calon Bupati dan Wakil Dalam Sehari

Berita Terbaru