BMKG Prediksi Gerhana Matahari hibrid terjadi 20 April 2023

Rabu, 8 Maret 2023 - 01:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Gerhana Matahari Hibrid (GMH) akan terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

“Gerhana matahari hibrid diprediksi terjadi pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,” kata Deputi Bidang Geofisika, BMKG Suko Prayitno Adi di Jakarta, Selasa (7/3/2023). seperti dilansir Antara,

Ia menjelaskan gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.

“Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan,” paparnya.

Ia mengemukakan gerhana matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total. Suko menambahkan terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk saat GMH yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.

Baca Juga:  Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi

Baca juga: Gerhana matahari hibrida segera tampil di langit Indonesia, sebut BRIN

Di wilayah yang terlewati antumbra, kata Suko Prayitno, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian.

“Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total,” katanya.

Baca Juga:  BMKG Warning Potensi Gempa seperti di Turki Bisa Terjadi di RI, segmen sesar aktif Aceh

Suko Prayitno mengemukakan pada tahun 2023 diprediksi terjadi empat kali gerhana yaitu GMH pada 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 5-6 Mei 2023 yang juga dapat diamati dari Indonesia.

Kemudian Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.

(m/c)

Berita Terkait

Badai magnet yang kuat diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan
Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi
Perubahan iklim telah meningkatkan kerataan bumi Penelitian oleh ilmuwan AS
Sebuah meteor “hijau” terlihat jatuh di Ukraina selatan dan Turki
Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi
Para ilmuwan telah menemukan Planet yang berpotensi cocok untuk kehidupan
Gerhana Matahari Total Senin 8 April 2024, ini Wilayah yang Gelap
Gerhana Matahari Total 8 April Bareng Ledakan Hebat

Berita Terkait

Senin, 29 Juli 2024 - 20:26 WIB

Badai magnet yang kuat diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:34 WIB

Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:14 WIB

Perubahan iklim telah meningkatkan kerataan bumi Penelitian oleh ilmuwan AS

Sabtu, 6 Juli 2024 - 21:13 WIB

Sebuah meteor “hijau” terlihat jatuh di Ukraina selatan dan Turki

Rabu, 3 Juli 2024 - 00:52 WIB

Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB