Apa Itu Turbulensi Pesawat? Begini Penjelasan Lengkapnya

Senin, 27 Mei 2024 - 13:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: ilustrasi Pesawat

Foto: ilustrasi Pesawat

Banda Aceh, Mercinews.com – Turbulensi pesawat adalah fenomena yang sering dialami penumpang selama penerbangan, yang biasanya ditandai oleh getaran atau guncangan yang terjadi saat pesawat terbang.

Meskipun sering kali menimbulkan ketidaknyamanan dan ketakutan, turbulensi umumnya tidak berbahaya bagi pesawat maupun penumpangnya. Untuk memahami turbulensi lebih lanjut, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Turbulensi adalah pergerakan udara yang tidak teratur yang menyebabkan pesawat bergetar atau terguncang saat terbang. Fenomena ini terjadi karena adanya variasi kecepatan dan arah angin di atmosfer. Turbulensi dapat terjadi pada ketinggian yang berbeda dan di berbagai kondisi cuaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jenis-Jenis Turbulensi

1. Turbulensi Mekanik Turbulensi mekanik terjadi ketika aliran udara terganggu oleh objek fisik, seperti pegunungan atau bangunan tinggi. Ketika udara mengalir melewati objek ini, aliran udara menjadi tidak stabil dan menyebabkan guncangan pada pesawat.

Baca Juga:  Warga Aceh Timur serahkan senjata api FN kepada polisi

2. Turbulensi Termal Turbulensi termal disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi oleh sinar matahari. Udara hangat yang naik dari permukaan bumi bertemu dengan udara dingin di atasnya, menciptakan arus udara yang tidak stabil. Ini sering terjadi pada siang hari di daerah tropis atau selama musim panas.

3. Turbulensi Clear Air (CAT) Turbulensi

jenis ini terjadi di langit cerah, tanpa adanya awan atau badai yang terlihat. CAT biasanya terjadi pada ketinggian jelajah pesawat (sekitar 20.000 hingga 40.000 kaki) dan disebabkan oleh perbedaan kecepatan angin yang signifikan di jet stream atau aliran udara cepat di atmosfer.

4. Turbulensi Wake Turbulensi wake terjadi di belakang pesawat besar akibat pusaran udara yang diciptakan oleh sayap pesawat. Pesawat yang mengikuti terlalu dekat dapat mengalami guncangan akibat turbulensi ini.

Baca Juga:  Kurang Laku, iPhone 14 Banting Harga Segini di Indonesia!

Penyebab Turbulensi

Turbulensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

* Perbedaan Suhu dan Tekanan Udara Ketika udara hangat bertemu dengan udara dingin, perbedaan suhu dan tekanan ini dapat menyebabkan arus udara yang tidak stabil.

* Jet Stream Jet stream adalah aliran udara cepat di atmosfer yang bergerak dari barat ke timur. Ketika pesawat melewati atau berada di dekat jet stream, bisa terjadi turbulensi.

* Topografi Pegunungan atau struktur topografi lainnya dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan turbulensi.

* Aktivitas Cuaca Badai, awan cumulus, dan aktivitas cuaca lainnya dapat menyebabkan perubahan mendadak dalam aliran udara, menciptakan turbulensi.

Dampak Turbulensi

Meskipun turbulensi bisa menimbulkan ketidaknyamanan, terutama bagi penumpang yang tidak terbiasa, pesawat modern dirancang untuk menahan tekanan dan guncangan yang disebabkan oleh turbulensi. Pilot juga dilatih untuk mengatasi situasi ini dan akan mencari rute yang lebih halus jika memungkinkan.

Baca Juga:  Negosiasi Google dengan perusahaan keamanan siber Wiz telah gagal

Penumpang disarankan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk, bahkan ketika tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan, untuk menghindari cedera akibat turbulensi mendadak.

Turbulensi adalah fenomena umum yang terjadi selama penerbangan dan meskipun sering kali menimbulkan ketidaknyamanan, biasanya tidak berbahaya. Pemahaman tentang jenis-jenis turbulensi dan penyebabnya dapat membantu penumpang merasa lebih tenang selama mengalami fenomena ini. Dengan teknologi pesawat yang terus berkembang dan keterampilan pilot yang terlatih, keamanan selama penerbangan tetap terjaga meski mengalami turbulensi.(mc)

Diolah dari berbagai sumber

Berita Terkait

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar
Penggunaan Aplikasi All Indonesia Capai 80 Persen di Bandara Ngurah Rai
Tanpa Jalur Khusus, Data Kuantum Kini Bisa Dikirim Lewat Serat Optik Standar
Uji Coba Aplikasi All Indonesia di Ngurah Bali, Proses Kedatangan Kini Lebih Cepat
Hilirisasi Digital Bukan Sekadar Narasi, Teungku Raju Bangun Ekonomi Kerakyatan
Jakarta Siap Lakukan Modifikasi Cuaca, BNPB dan BPBD Siaga Antisipasi Banjir
Ini Harga HP Oppo Semua Varian per Mei 2025: dari Rp 1 Jutaan sampai Rp 15 Jutaan
Ngari! Ronaldo buat channel YouTube sendiri, apa Youtube sanggup membayarnya

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:31 WIB

Penguatan Internet di Perbatasan Jadi Sorotan dalam Rakor Konektivitas Digital Kalbar

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:24 WIB

Penggunaan Aplikasi All Indonesia Capai 80 Persen di Bandara Ngurah Rai

Sabtu, 27 September 2025 - 22:19 WIB

Tanpa Jalur Khusus, Data Kuantum Kini Bisa Dikirim Lewat Serat Optik Standar

Kamis, 11 September 2025 - 23:43 WIB

Uji Coba Aplikasi All Indonesia di Ngurah Bali, Proses Kedatangan Kini Lebih Cepat

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:49 WIB

Hilirisasi Digital Bukan Sekadar Narasi, Teungku Raju Bangun Ekonomi Kerakyatan

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB