Anak Ferdy Sambo Trisha Eungelica Unggah Foto Ayahnya dan Lagu Gugur Bunga

Kamis, 16 Februari 2023 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, – Pada akun Instagram pribadinya Trisha Eungelica, @trisha_eungelica, anak perempuan Ferdy Sambo, ia membagikan video ketika ayahnya yang masih mengenakan seragam dinas menghabiskan waktu dengan anak-anaknya, khususnya ia dan adik bungsunya.

Ditambah dengan lagu Gugur Bunga, Trisha memberikan pesan menyentuh dalam video tersebut yang bertuliskan, “No words describe you daddy.” Artinya, tidak ada kata-kata yang menggambarkanmu ayah.

Merujuk akun Instagram @trisha_eungelica, ia menunjukkan pada publik bahwa Ferdy Sambo merupakan ayah terbaik bagi dirinya. Bahkan, ia melihat Ferdy Sambo sebagai sosok pahlawan bagi keluarganya yang terlihat dari lagu Gugur Bunga dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Makna Lagu Gugur Bunga

Gugur Bunga merupakan salah satu lagu wajib nasional yang memiliki makna tersirat tentang perjuangan para pahlawan. Lirik lagu

Bunga ditulis oleh seorang komponis legendaris asal Indonesia, Ismail Marzuki. Sejak kecil, Ismail Marzuki memang sudah menyukai musik dan lagu-lagu, sebagaimana dikutip buku Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap.

Baca Juga:  Disebut Warganet Operasi Plastik, ini Kata Syahnaz Sadiqah

Ismail Marzuki pun turut berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui lagu-lagu bertajuk perjuangan yang diciptakan oleh dirinya sendiri. Akibatnya, semakin menunjukkan bahwa dirinya adalah seniman Indonesia.

Adapun, lagu-lagu ciptaannya selain Gugur Bunga, di antaranya Rayuan Pulau Kelapa (1944), Halo-Halo Bandung (1946), dan Melati di Tapal Batas (1947). Tak hanya itu, ia juga terkenal sebagai

komponis besar milik bangsa Indonesia kala itu. Berkat karya-karyanya yang mengharumkan nama bangsa Indonesia, pemerintah menobatkan gelar pahlawan untuk Ismail Marzuki berdasarkan Keppres Nomor 89/TK/2004 pada 5 November 2004.

Mengutip Komunikasi Ekaprasetia Pancakarsa, lagu Gugur Bunga diciptakan oleh Ismail Marzuki ketika sang ayah berpulang ke pangkuan Sang Pencipta, tanpa sempat bertemu dengan anaknya.

Akibatnya, ia hanya melihat segunduk tanah bertabur bunga. Lagu ini juga diciptakan untuk menghormati para pejuang yang telah gugur selama masa revolusi atau perang demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari para penjajah.

Baca Juga:  MK perintahkan hitung ulang suara calon DPRK di semua TPS Bandar Baru Pidie Jaya

Pada masa tersebut, Indonesia sedang berjuang melawan pasukan sekutu dari Inggris dan Belanda selama bertahun-tahun

Puncak dari pertempuran dengan para penjajah terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Dengan begitu, lagu Gugur Bunga kerap diperdengarkan ketika melangsungkan upacara peringatan Hari Pahlawan.

Adapun, lirik lagu ini mengandung makna kesedihan tentang kehilangan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk masa depan bangsa. Kata “gugur” dalam lagu ini identik dengan kisah para pejuang yang meninggal dunia di medan perang ketika berjuang.

Lambat laun, lagu Gugur Bunga pun dapat dimaknai secara lebih luas lagi. Pahlawan yang dikenang dalam lagu ini tak hanya merujuk kepada orang-orang atau tokoh nasional yang terlibat dalam kemerdekaan, tetapi juga mereka yang pernah berjuang untuk kemajuan bangsa.

Baca Juga:  Zhafira Usai Operasi Jantung di Jakarta, Akan Pulang ke Aceh dalam Keadaan Sehat

Bahkan, tak hanya dalam lingkup bangsa, lagu ini juga dapat dipersembahkan dalam lingkup lebih kecil, seperti keluarga. Wajar saja, jika putri Ferdy Sambo mengunggah video sang ayah dengan lagu Gugur Bunga.

Merujuk Kumpulan Lagu Wajib Nasional dan Daerah Indonesia, berikut adalah lirik lagu Gugur Bunga yang dilansir Trisha Eungelica, anak Ferdy Sambo untuk ayahnya: ini Liriknya

Betapa hatiku takkan pilu

Telah gugur pahlawanku

Betapa hatiku takkan sedih

Hamba ditinggal sendiri

Siapakah kini plipur lara

Nan setia dan perwira

Siapakah kini pahlawan hati

Pembela bangsa sejati

Telah gugur pahlawanku

Tunai sudah janji bakti

Gugur satu tumbuh seribu

Tanah air jaya sakti

Gugur bungaku di taman bakti

Di haribaan pertiwi

Harum semerbak menambahkan sari

Tanah air jaya sakti,

(**)

Berita Terkait

Isu Perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Heboh Lagi, Fans Sibuk
BKSDA Aceh tutup kunjungan ke Tugu Nol Kilometer di Pulau Weh Sabang
Birahi Sudah di Ubun-Ubun Kakek Bejat Cabuli Bocah 8 Tahun
 Timnas Jepang: Skuad Eksperimen Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Asisten Pemerintahan Abdya Buka Manasik Haji di Mesjid Agung Baitul Ghafur
Mualem dikabarkan sakit, jalani pemeriksaan kesehatan di Singapura
Gunung di Aceh TTS: Tebak-Tebakan Seru untuk Uji Pengetahuan Geografi
Hotel UKM Banda Aceh: Penginapan Nyaman dan Murah untuk Pebisnis dan Wisatawan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 19:27 WIB

Isu Perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Heboh Lagi, Fans Sibuk

Sabtu, 24 Mei 2025 - 18:10 WIB

BKSDA Aceh tutup kunjungan ke Tugu Nol Kilometer di Pulau Weh Sabang

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:29 WIB

Birahi Sudah di Ubun-Ubun Kakek Bejat Cabuli Bocah 8 Tahun

Kamis, 22 Mei 2025 - 23:44 WIB

 Timnas Jepang: Skuad Eksperimen Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:26 WIB

Asisten Pemerintahan Abdya Buka Manasik Haji di Mesjid Agung Baitul Ghafur

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB