7.500 Ton Beras Impor dari Vietnam tiba Bulog Lhokseumawe

Selasa, 7 Maret 2023 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lhokseumawe, Mercinews.com – Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Lhokseumawe, Aceh, menyatakan telah menerima 7.500 ton beras impor dari Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah.

Kepala Bulog Subdivre Lhokseumawe Mufti di Lhokseumawe, Selasa (7/3/2023) mengatakan ribuan ton beras impor dari Vietnam tersebut tiba melalui Pelabuhan Krueng Geukueh pekan lalu.

“Beras impor dari Vietnam tersebut sudah berada di gudang. Pasokan beras impor tersebut untuk pemenuhan stok sepanjang 2023 dan juga mengantisipasi kelangkaan beras yang diprediksi terjadi pada tahun ini,” katanya.

Mufti menyebutkan, pasokan beras impor tersebut juga bertujuan untuk menjaga kestabilan harga di pasar dan mencegah angka inflasi. Apalagi dari data BPS mencatat bahwa komoditas beras merupakan penyumbang inflasi di Kota Lhokseumawe.

“Selain dari Pelabuhan Krueng Geukueh di Kabupaten Aceh Utara, beras impor dari Thailand juga masuk ke Aceh melalui Pelabuhan Malahayati di Kabupaten Aceh Besar. Jumlahnya mencapai 6.000 ton,” kata Mufti.

Baca Juga:  Garuda Indonesia Utamakan Efisiensi, Glenny Tunda Penambahan Pesawat Baru

Mufti mengatakan setelah melalui proses administrasi, beras impor tersebut akan disalurkan sesuai program pemerintah. Di antaranya untuk keperluan operasi pasar seperti menjelang bulan suci Ramadhan.

“Bulog mendapatkan penugasan dari Badan Pangan Nasional untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP beras impor yang bertujuan menahan laju kenaikan harga beras,” kata Mufti.

Baca Juga:  Dek Fadh dukungan pasokan gas untuk operasional pupuk Iskandar Muda

Mufti memastikan dengan adanya pasokan beras impor tersebut, baik Vietnam maupun Thailand tersebut tidak memengaruhi harga serapan beras milik petani di Provinsi Aceh.

“Kami menjamin harga serapan beras petani tidak terpengaruh dengan adanya beras dari luar negeri. Kami berharap dengan adanya beras impor ini, stabilisasi harga pasar dapat dilakukan serta bisa menekan angka inflasi,” kata Mufti.

(m/c)

Berita Terkait

Garuda Indonesia Utamakan Efisiensi, Glenny Tunda Penambahan Pesawat Baru
Qomafi Farm Dorong Inovasi, Peternakan Rakyat Kian Jadi Penopang Ekonomi Desa
Glenny Kairupan: Tambahan Modal dari Danantara Jadi Tonggak Transformasi Garuda Indonesia
Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.645
Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru
PTPN IV PalmCo Dukung Petani Sawit Naik Kelas Melalui Pelatihan Berkelanjutan
Menkeu Purbaya Pastikan Utang RI Masih Aman di Bawah Standar Internasional
Kenali Beda Pajak Pusat dan Pajak Daerah!

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 14:32 WIB

Garuda Indonesia Utamakan Efisiensi, Glenny Tunda Penambahan Pesawat Baru

Kamis, 13 November 2025 - 20:52 WIB

Glenny Kairupan: Tambahan Modal dari Danantara Jadi Tonggak Transformasi Garuda Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 10:50 WIB

Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.645

Sabtu, 1 November 2025 - 08:07 WIB

Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:07 WIB

PTPN IV PalmCo Dukung Petani Sawit Naik Kelas Melalui Pelatihan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB