Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza

Jumat, 26 September 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Truk pengangkut yang memuat bantuan kemanusiaan untuk Gaza menunggu di Pos Perbatasan Rafah.(Foto:DOk.AFP)

Truk pengangkut yang memuat bantuan kemanusiaan untuk Gaza menunggu di Pos Perbatasan Rafah.(Foto:DOk.AFP)

Barcelona, Mercinews.com – Spanyol dan Italia mengambil langkah tegas dengan mengerahkan kapal perang guna mengawal armada bantuan kemanusiaan yang berlayar menuju Jalur Gaza. Keputusan itu diambil setelah armada, yang dikenal sebagai Global Sumud Flotilla, mendapat gangguan berupa serangan drone di perairan Yunani, Selasa (23/9/2025) malam.

Pemerintah Spanyol, yang menjadi titik keberangkatan flotilla, menegaskan pentingnya memberikan perlindungan kepada warga negaranya yang ikut serta dalam misi tersebut.

Perdana Menteri Pedro Sanchez menyatakan kapal Angkatan Laut Spanyol dikerahkan untuk memastikan keselamatan peserta armada, sekaligus siap melakukan evakuasi jika diperlukan.

“Kapal Angkatan Laut sedang dikerahkan untuk memastikan bahwa, jika perlu, warga negara kami dapat diselamatkan dan dipulangkan,” ujar Sanchez dilansir media setempat, Jumat (26/9).

Langkah serupa juga dilakukan Italia. Perdana Menteri Giorgia Meloni menegaskan pengiriman kapal perang bukan untuk tujuan ofensif, melainkan murni untuk menjamin keselamatan para aktivis dan awak kapal.

“Kehadiran kapal perang ini tidak untuk menggunakan kekuatan militer. Namun, gangguan drone terhadap armada bantuan Gaza adalah tindakan berbahaya yang tidak bisa dibiarkan,” tegas Meloni.

Baca Juga:  Xi Jinping Tiba di Moskow, Akan Bahas Perdamaian Rusia dan Ukraina

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menambahkan, terdapat sejumlah warga Italia, termasuk anggota Parlemen dan anggota Parlemen Eropa, yang ikut serta dalam armada tersebut. Karena itu, pemerintah Italia telah memberi tahu otoritas Israel agar menghormati hukum internasional dan memastikan perlindungan penuh bagi para peserta flotilla.

Global Sumud Flotilla awalnya terdiri dari 20 kapal dengan peserta dari 44 negara. Mereka melaporkan adanya lebih dari selusin ledakan di dekat kapal ketika berlayar di lepas pantai Yunani, yang menyebabkan kerusakan di beberapa bagian dek kapal akibat “objek tak dikenal.”

Baca Juga:  Gundogan Bertahan di Manchester City: Saya Masih Pantas di Level Tertinggi

Kehadiran armada bantuan ini bertujuan menyalurkan kebutuhan kemanusiaan ke Gaza yang hingga kini masih berada dalam blokade. Italia dan Spanyol, dua negara anggota NATO, menegaskan bahwa keselamatan sipil internasional yang tergabung dalam misi kemanusiaan tersebut harus menjadi prioritas utama dan memperingatkan Israel agar tidak melakukan tindakan yang membahayakan perjalanan mereka.(red)

Berita Terkait

Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB
Mahmoud Abbas: Palestina Tidak Akan Menyerah di Tengah Penderitaan
Presiden Prabowo Mengembalikan Peran Aktif Indonesia di Fora Internasional
Bantuan Kemanusiaan dari NGO untuk Palestina Perlu Ditingkatkan
TETO: Sudut Pandang Berkontribusi Besar Kenalkan Taiwan ke Publik Indonesia
Taiwan Travel Fair 2025 Hadir di Jakarta: Promosi Wisata Romantis dan Ramah Muslim
Darah Jurnalis di Gaza, Seruan Solidaritas Menggema dari Jakarta
Polisi Tangkap Aktivis Pro-Palestina, Inggris Dituding Bungkam Kebebasan Bersuara

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 22:32 WIB

Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Jumat, 26 September 2025 - 11:27 WIB

Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza

Kamis, 25 September 2025 - 22:16 WIB

Mahmoud Abbas: Palestina Tidak Akan Menyerah di Tengah Penderitaan

Senin, 22 September 2025 - 21:29 WIB

Presiden Prabowo Mengembalikan Peran Aktif Indonesia di Fora Internasional

Senin, 8 September 2025 - 23:43 WIB

Bantuan Kemanusiaan dari NGO untuk Palestina Perlu Ditingkatkan

Berita Terbaru

Muktamar ke-10 PPP di Ancol Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) berakhir dengan keputusan aklamasi yang menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025-2030.(Foto: istimewa)

Nasional

Aklamasi di Tengah Ricuh, Mardiono Kembali Pimpin PPP

Sabtu, 27 Sep 2025 - 23:11 WIB