Sanksi Buat Rusia Bikin Bank Terbesar Amerika Serikat Ini Malah Kena Getahnya

Sabtu, 27 April 2024 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Mercinews.com – Pemerintah Rusia mulai melakukan aksi ‘balas dendam’ karena sering mendapat sanksi dari negara barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) atas serangan militer mereka ke Ukraina. Terbaru, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu membekukan sejumlah aset bank terbesar AS.

Melansir dari CNBC, Sabtu (27/4/2024), Pengadilan Rusia telah memerintahkan pembekuan aset milik raksasa perbankan JPMorgan Chase di negara itu. Keputusan tersebut diambil untuk mendukung bank terbesar kedua di Rusia, VTB, dalam rangka memulihkan aset milik mereka sebesar US$ 439,5 juta atau Rp 7,13 triliun (kurs Rp 16.240/dolar AS) yang telah diblokir di luar negeri karena sanksi yang dipimpin AS.

Baca Juga:  3 ton ikan terpaksa dibuang nelayan di Lampulo, DKP Aceh upayakan cari solusi

Perintah pembekuan aset tersebut dikeluarkan pada Rabu (24/40) kemarin setelah bank VTB mengajukan gugatan pekan lalu ke pengadilan arbitrase St. Petersburg, meminta agar dana yang dibekukan di AS mendapat ganti rugi, dan meminta keringanan karena JPMorgan mengatakan pihaknya berencana keluar dari Rusia.

“Pengadilan memerintahkan penyitaan dana di rekening JPMorgan di Rusia dan harta bergerak dan tidak bergerak lainnya termasuk saham bank di anak perusahaan Rusia,” tulis perintah pengadilan tersebut.

Atas perintah pembekuan aset tersebut, baik VTB ataupun JPMorgan enggan untuk berkomentar. Hal ini menunjukan bagaimana JPMorgan mengalami kerugian hampir setengah miliar dolar karena mematuhi sanksi AS.

Namun sebagai bentuk perlawanan, JPMorgan juga sudah mengajukan gugatannya terhadap VTB, minggu lalu, di Pengadilan Distrik Selatan New York. Dalam gugatannya, JPMorgan berusaha untuk memblokir upaya VTB dengan menyatakan bahwa undang-undang AS melarang bank tersebut mengeluarkan dana VTB senilai US$ 439,5 juta.

Baca Juga:  BPKP dan Kemenkeu Perkuat Sinergi untuk Optimalkan Penerimaan Negara

Bank terbesar di AS itu juga mengatakan bahwa perusahaan Rusia tersebut melanggar janji kontraknya untuk mencari ganti rugi di pengadilan Amerika, dan malah mencari tempat yang lebih bersahabat di Rusia. []

Berita Terkait

Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.645
Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru
PTPN IV PalmCo Dukung Petani Sawit Naik Kelas Melalui Pelatihan Berkelanjutan
Menkeu Purbaya Pastikan Utang RI Masih Aman di Bawah Standar Internasional
Kenali Beda Pajak Pusat dan Pajak Daerah!
Transformasi Pelabuhan, FSPPSN Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Kiano Group Gandeng Seputar Publik, Permudah Akses Kepemilikan Rumah
Audit Konstitusional Proyek KCIC: Membangun atau Menjerat Kedaulatan Ekonomi?
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 10:50 WIB

Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.645

Sabtu, 1 November 2025 - 08:07 WIB

Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:07 WIB

PTPN IV PalmCo Dukung Petani Sawit Naik Kelas Melalui Pelatihan Berkelanjutan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:11 WIB

Menkeu Purbaya Pastikan Utang RI Masih Aman di Bawah Standar Internasional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Kenali Beda Pajak Pusat dan Pajak Daerah!

Berita Terbaru