Para ilmuwan telah menemukan Planet yang berpotensi cocok untuk kehidupan

Kamis, 30 Mei 2024 - 00:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi Foto:

ilustrasi Foto:

Mercinews.com – Dua tim ilmuwan telah menemukan sebuah planet yang secara teori dapat dihuni, lebih kecil dari Bumi tetapi lebih besar dari Venus, dan mengorbit sebuah bintang kecil yang berjarak sekitar 40 tahun cahaya.

Menurut dua penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astrophysical Journal Letters dan Monthly, sebuah planet ekstrasurya bernama Gliese 12b mengorbit bintang katai merah dingin yang terletak di konstelasi Pisces. Ukurannya sekitar 27% ukuran Matahari kita dan 60% suhunya. Pemberitahuan dari Royal Astronomical Society.

Karena bintangnya jauh lebih kecil dari Matahari, Gliese 12b masih berada dalam zona layak huni—jarak ideal dari bintang yang memungkinkan adanya air dalam bentuk cair—meskipun ia mengorbit setiap 12,8 hari.

Berdasarkan asumsi bahwa planet ekstrasurya tidak memiliki atmosfer, para ilmuwan menghitung bahwa suhu permukaannya sekitar 107 derajat Fahrenheit (42 derajat Celcius).

“Kami telah menemukan dunia transit terdekat seukuran Bumi hingga saat ini,” kata Masayuki Kuzuhara, asisten profesor proyek di Pusat Astrobiologi di Tokyo dan salah satu pemimpin salah satu tim peneliti bersama dengan peneliti Akihiko Fukui. Setelah planet beriklim sedang seukuran Bumi teridentifikasi, para ilmuwan akan dapat menganalisisnya untuk menentukan unsur apa saja yang terkandung di atmosfernya dan, yang terpenting, apakah terdapat air untuk mendukung kehidupan.

Baca Juga:  Mendesak Diadakan Dana Alokasi Khusus Pembiayaan Angkutan Umum

Untuk menemukan Gliese 12b, para ilmuwan menggunakan data yang tersedia untuk umum yang dikumpulkan oleh Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA, sebuah teleskop yang mengamati puluhan ribu bintang setiap bulan, melacak perubahan kecerahannya yang dapat mengindikasikan pergerakan exoplanet di orbit.

Para astronom lebih mudah menemukan exoplanet yang mengorbit katai merah karena ukurannya yang relatif kecil menghasilkan efek peredupan yang lebih besar selama setiap transit.

Baca Juga:  Patung Yesus di Brasil Disambar Petir

Perlu dicatat bahwa meskipun planet ekstrasurya berpotensi layak huni bagi manusia dan secara astronomis relatif “dekat” dengan tata surya kita, kecil kemungkinannya ada orang yang akan mengunjunginya dalam waktu dekat.

“Planet ini tidak dapat dijangkau, berjarak 12 parsec,” kata Palthorpe, seraya menambahkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 225.000 tahun untuk mencapai Gliese 12b menggunakan pesawat ruang angkasa tercepat yang ada saat ini.(mc)

Penulis : Elena Vasilyeva

Sumber Berita : newdaynews.ru

Berita Terkait

Badai magnet yang kuat diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan
Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi
Perubahan iklim telah meningkatkan kerataan bumi Penelitian oleh ilmuwan AS
Sebuah meteor “hijau” terlihat jatuh di Ukraina selatan dan Turki
Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi
Gerhana Matahari Total Senin 8 April 2024, ini Wilayah yang Gelap
Gerhana Matahari Total 8 April Bareng Ledakan Hebat
MUI: Gerhana Matahari Peringatan bagi Manusia di Muka Bumi

Berita Terkait

Senin, 29 Juli 2024 - 20:26 WIB

Badai magnet yang kuat diperkirakan akan terjadi dalam dua hari ke depan

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:34 WIB

Semburan api matahari dapat memutus komunikasi radio dan padam listrik di Bumi

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:14 WIB

Perubahan iklim telah meningkatkan kerataan bumi Penelitian oleh ilmuwan AS

Sabtu, 6 Juli 2024 - 21:13 WIB

Sebuah meteor “hijau” terlihat jatuh di Ukraina selatan dan Turki

Rabu, 3 Juli 2024 - 00:52 WIB

Pada tengah malam 3 Juli, badai magnet kelas G1 akan menghantam Bumi

Berita Terbaru

Foto: Remaja berinisial NZ (17) Pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang santri, Anis Maula

Hukum

Pelaku Pembunuh Santri di Pidie Jaya ditangkap

Senin, 14 Apr 2025 - 14:08 WIB