Kerusuhan Los Angeles: Penjarahan Meluas, 14 Orang Ditangkap, Jam Malam Diberlakukan

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto:Dok.Reuters

Foto:Dok.Reuters

MERCINEWS.COM- Los Angeles, Amerika Serikat (AS), dilanda gelombang kerusuhan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Aksi ini dipicu oleh operasi penegakan hukum imigrasi yang dilancarkan pada Jumat, 6 Juni 2025, di beberapa wilayah kota. Awalnya hanya berupa unjuk rasa damai, demonstrasi tersebut dengan cepat berubah menjadi aksi kekerasan dan penjarahan massal.

Puncak kerusuhan Los Angeles terjadi pada malam hari, Senin, 9 Juni 2025. Sejumlah toko menjadi sasaran penjarahan, termasuk gerai Adidas dan Apple. Tidak hanya itu, apotek umum, apotek ganja medis, serta beberapa toko lainnya juga turut dijarah.

Baca Juga:  Gempa Bumi 6,8 SR Guncang Ekuador, 12 Orang Tewas

Kepolisian Los Angeles (LAPD) melaporkan bahwa sedikitnya 14 orang telah ditangkap terkait aksi perusakan dan pencurian tersebut dampak kerusuhan tersebut.

Menurut keterangan resmi dari LAPD, dua petugas kepolisian mengalami luka-luka saat mencoba mengendalikan massa dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Situasi ini mendorong Pemerintah Kota Los Angeles untuk mengambil tindakan cepat.

Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, menetapkan status darurat kota dan memberlakukan jam malam mulai Selasa, 10 Juni 2025. Jam malam ini diberlakukan dari pukul 20.00 hingga pukul 06.00 keesokan harinya.

Baca Juga:  AS minta Israel untuk menahan diri, serangan balasan ke Beirut

Warga yang melanggar jam malam tersebut dapat dikenakan sanksi hukum, termasuk penangkapan di tempat.

Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan situasi dan mencegah kerusuhan lebih lanjut. Hingga saat ini, aparat keamanan terus bersiaga di sejumlah titik rawan untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi potensi kerusuhan susulan.(red)

Berita Terkait

Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB
Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza
Mahmoud Abbas: Palestina Tidak Akan Menyerah di Tengah Penderitaan
Presiden Prabowo Mengembalikan Peran Aktif Indonesia di Fora Internasional
Bantuan Kemanusiaan dari NGO untuk Palestina Perlu Ditingkatkan
TETO: Sudut Pandang Berkontribusi Besar Kenalkan Taiwan ke Publik Indonesia
Taiwan Travel Fair 2025 Hadir di Jakarta: Promosi Wisata Romantis dan Ramah Muslim
Darah Jurnalis di Gaza, Seruan Solidaritas Menggema dari Jakarta

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 22:32 WIB

Ribuan Massa Serukan Netanyahu sebagai Penjahat Perang di Markas PBB

Jumat, 26 September 2025 - 11:27 WIB

Spanyol dan Italia Kerahkan Kapal Perang untuk Kawal Armada Gaza

Kamis, 25 September 2025 - 22:16 WIB

Mahmoud Abbas: Palestina Tidak Akan Menyerah di Tengah Penderitaan

Senin, 22 September 2025 - 21:29 WIB

Presiden Prabowo Mengembalikan Peran Aktif Indonesia di Fora Internasional

Senin, 8 September 2025 - 23:43 WIB

Bantuan Kemanusiaan dari NGO untuk Palestina Perlu Ditingkatkan

Berita Terbaru

Muktamar ke-10 PPP di Ancol Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025) berakhir dengan keputusan aklamasi yang menetapkan Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum periode 2025-2030.(Foto: istimewa)

Nasional

Aklamasi di Tengah Ricuh, Mardiono Kembali Pimpin PPP

Sabtu, 27 Sep 2025 - 23:11 WIB