Jusuf Kalla Bicara Bahaya Terima Sponsor Politik dari Perusahaan China

Minggu, 21 April 2024 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makassar, Mercinews.com – Ketua Dewan Kehormatan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP-KKSS) Jusuf Kalla (JK) berbicara soal sponsor politik dari perusahaan China di Indonesia. JK menilai situasi itu membuka peluang bagi China untuk menguasai dunia usaha Indonesia.

“Ini ada masalah pengusaha kita. Masalahnya karena politik. Dulu 90 persen pengusaha daerah, kontraktor daerah provinsi, kabupaten, semua pribumi. Sekarang 90 persen China. Di mana pun,” kata JK dalam acara Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) ke-24 di Hotel Four Point Makassar, Minggu (21/4/2024).

Baca Juga:  DPRA Gugat Bawaslu RI ke DKPP Karena Rekrut Panwaslih Aceh

Menurut JK, hal itu terjadi karena dalam pemilihan kepala daerah membutuhkan dana yang besar. Sementara, kata dia, rata-rata hanya perusahaan China yang bisa memberikan dukungan dana besar untuk kampanye.

“Kenapa? Karena mau Gubernur, Bupati, mau kampanye butuh dana besar. Yang bisa sponsori hanyalah pengusaha yang punya uang. Yang punya banyak perusahaan China. Kadang-kadang kita (pribumi) juga banyak uang tapi malas untuk mendukung,” ujarnya.

Akhirnya begitu menang, yang dapat pertama fasilitas, siapa yang bantu. Habislah pengusaha kita. Jadi politik aturannya saya ubah. Kalau berdasarkan itu, maka habis, korupsi makin besar,” imbuh JK.

Baca Juga:  Saran Jusuf Kalla ke Afghanistan: Gabungkan Pendidikan Islam dan Sains

JK lantas menyinggung soal kekuasaan saat ini didominasi oleh pihak yang punya kuasa dan uang. Sehingga, peluang gubernur diisi oleh orang yang pintar mengecil.

“Dan jangan harap orang pintar bisa jadi gubernur. Yang bisa jadi gubernur yang punya kuasa dan punya uang. Itu bahayanya ke depan, kalau kita tidak mengubah cara berpikirnya,” katanya. []

 

Sumber: detikcom

Berita Terkait

Dizalimi pada Pileg 2024, Rafly Kande mundur dari PKS
Puan Maharani temui Prabowo-Jokowi dan SBY di retret kepala daerah
Ormas Gerakan Rakyat Berdiri Bareng Anies Baswedan, Ahok Punya Titipan Khusus
Pilgub Aceh, Mualem-Dek Fadh klaim menang 62 persen, Bustami-Fadhil menang 54,41 persen
Hasil Sementara hitung cepat Pilkada Jakarta Pramono-Rano Unggul di 50%
MPU Aceh keluarkan fatwa boleh memilih kotak kosong di Pilkada 2024
KIP Aceh Tengah akan Gelar Debat Publik Pertama Bupati dan Wakil Bupati
Trump Menang Pilpres, Presiden Prabowo Bakal Ke Amerika

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 17:07 WIB

Dizalimi pada Pileg 2024, Rafly Kande mundur dari PKS

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:51 WIB

Puan Maharani temui Prabowo-Jokowi dan SBY di retret kepala daerah

Jumat, 28 Februari 2025 - 06:42 WIB

Ormas Gerakan Rakyat Berdiri Bareng Anies Baswedan, Ahok Punya Titipan Khusus

Kamis, 28 November 2024 - 11:18 WIB

Pilgub Aceh, Mualem-Dek Fadh klaim menang 62 persen, Bustami-Fadhil menang 54,41 persen

Rabu, 27 November 2024 - 20:40 WIB

Hasil Sementara hitung cepat Pilkada Jakarta Pramono-Rano Unggul di 50%

Berita Terbaru