Jakarta, Mercinews.com – Jenazah Nani Wijaya telah diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid AL Munawaroh sekitar pukul 11.54 WIB.
Saat ini, jenazah diketahui tengah dalam prosesi pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Tengah, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, keluarga dan para pelayat tampak ramai mengiringi ambulans yang membawa jenazah Nani Wijaya menuju TPU Karang Tengah. Pihak keluarga bahkan terlihat membawa karangan bunga hingga foto Nani Wijaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlihat salah satu putri mendiang Nani Wijaya, Nina Kartika, tak kuasa menahan air mata saat melihat jenazah sang bunda di masukan ke liang lahat.
Ia juga terlihat menciumi kaki sang ibu yang terbungkus kain kafan sebelum dikebumikan.
Sejumlah kerabat juga tampak menenangkan Nina Kartika yang sangat terpukul melihat kepergian ibundanya.
Selain itu, anak Nani Wijaya yakni Cahya Kamila juga terlihat hadir di pemakaman untuk mengantarkan almarhumah ibunya ke peristirahatan terakhir. Cahya yang semula tegar, akhirnya gagal menahan kesedihannya
Sebagaimana diketahui, hubungan persahabatan antara mendiang Nani Wijaya dengan Connie Sutedja telah terjalin sejak mereka masih remaja. Kala itu, keduanya bergabung dalam grup vokal Golden Girls bersama Rina Hasyim dan juga almarhumah Ida Kusumah.
Nani Wijaya sendiri diketahui meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 16 Maret 2023 sekitar pukul 03.28 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kondisi Nani memang sudah menurun dan harus menjalani perawatan intensif sejak Rabu 1 Maret 2023 dini hari lantaran keluhan sesak napas.
Nama Nani Wijaya tidak asing lagi di industri film. Selain terkenal dengan perannya sebagai Emak (mertua Bajuri) di serial TV “Bajaj Bajuri” dia sudah memerankan ratusan film dan serial TV. Karirnya dimulai sejak 1960 melalui film Darah Tinggi.
Keseriusannya dalam industri film membuat Nani Wijaya mendapat deretan penghargaan. Pada 1978, dia berhasil memenangkan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam ajang penghargaan Festival Film Indonesia. Kemenangnya dalam kategori yang sama juga diikuti pada tahun 1983 melalui film R.A. Kartini.
Sementara itu, pada 1981 dia mendapat nominasi dalam kategori yang sama juga dalam film Bukan Sandiwara, Yang Terlarang Tersayang (1984), dan Selamat Tinggal Jeanette (1988). Pada 2010, Nani mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award dalam Festival Film Bandung.
Dua tahun setelahnya, berkat film Ummi Aminah, dia mendapat tiga nominasi yakni, Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Utama Wanita Terfavorit dalam ajang penghargaan Indonesian Movie Actors Awards.
Pada tahun yang sama, dia juga mendapat nominasi sebagai Aktris Utama Terpilih dalam Piala Maya. Pada masa usia senja, Nani juga mendapat dua penghargaan dalam kategori Lifetime Achievement Award dalam Indonesian Movie Actors Awards (2021) dan Indonesian Drama Series Awards (2022)
(m/c)