Garuda Indonesia Utamakan Efisiensi, Glenny Tunda Penambahan Pesawat Baru

Sabtu, 15 November 2025 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat Garuda Indonesia (Foto:Dok.Garuda Indonesia)

Pesawat Garuda Indonesia (Foto:Dok.Garuda Indonesia)

Tangerang, Mercinews.com – Garuda Indonesia menegaskan efisiensi sebagai prioritas utama dalam strategi pemulihan perusahaan. Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny H. Kairupan, memutuskan menunda rencana penambahan tiga pesawat baru dan mengalihkan fokus pada perbaikan serta optimalisasi armada yang saat ini dimiliki.

Dalam keterangan pers, Sabtu (15/11/2025), Glenny Kairupan menjelaskan bahwa Garuda sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pemesanan empat pesawat. Namun dari rencana tersebut, hanya satu unit yang telah dibayarkan uang muka. Tiga pesawat lainnya secara resmi ditunda pengadaannya.

Baca Juga:  Jalan Tol Sibanceh dilintasi 1.700 kendaraan per hari

“MoU ada empat pesawat, baru satu yang dibayar uang muka. Tiga lainnya kami tunda dulu karena prioritas kami adalah perbaikan armada,” ujar Glenny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keputusan tersebut menunjukkan penataan ulang strategi Garuda setelah melalui proses restrukturisasi dan dukungan pendanaan pemerintah serta BPI Danantara. Meski Danantara telah menyetujui penyertaan modal sebesar Rp23,67 triliun, Glenny menilai pembenahan harus dimulai dari sektor operasional yang selama ini menjadi beban terbesar perusahaan.

Baca Juga:  Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru

“Kalau tidak diperbaiki, biayanya akan terus berjalan. Fondasi pemulihan Garuda ada pada perbaikan operasional,” tutur pilot lulusan LPPU Curug Angkatan 23 itu.

Glenny memperkirakan tahap pemulihan penuh Garuda membutuhkan waktu sekitar dua tahun hingga perseroan kembali mencetak laba.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menambahkan bahwa seluruh rencana ekspansi masih dalam proses evaluasi. Dengan hadirnya posisi Direktur Transformasi yang dijabat Neil Raymond Mills, analisis terkait kebutuhan armada dan jaringan rute dilakukan lebih mendalam.

Baca Juga:  Menkeu Purbaya Pastikan Utang RI Masih Aman di Bawah Standar Internasional

“Rencana ekspansi tidak dibatalkan, tetapi sebagian kami tunda sampai seluruh analisis selesai,” ujar Thomas.

Keputusan menahan ekspansi ini menjadi sinyal bahwa di bawah kepemimpinan Glenny Kairupan, Garuda memilih membangun stabilitas dan efisiensi sebagai fondasi utama sebelum kembali memperluas jaringan dan armada.(red)

Berita Terkait

Qomafi Farm Dorong Inovasi, Peternakan Rakyat Kian Jadi Penopang Ekonomi Desa
Glenny Kairupan: Tambahan Modal dari Danantara Jadi Tonggak Transformasi Garuda Indonesia
Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.645
Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru
PTPN IV PalmCo Dukung Petani Sawit Naik Kelas Melalui Pelatihan Berkelanjutan
Menkeu Purbaya Pastikan Utang RI Masih Aman di Bawah Standar Internasional
Kenali Beda Pajak Pusat dan Pajak Daerah!
Transformasi Pelabuhan, FSPPSN Siap Bersinergi dengan Pemerintah

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 14:32 WIB

Garuda Indonesia Utamakan Efisiensi, Glenny Tunda Penambahan Pesawat Baru

Kamis, 13 November 2025 - 20:52 WIB

Glenny Kairupan: Tambahan Modal dari Danantara Jadi Tonggak Transformasi Garuda Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 10:50 WIB

Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.645

Sabtu, 1 November 2025 - 08:07 WIB

Direksi Baru Beraksi! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Jelang Nataru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:07 WIB

PTPN IV PalmCo Dukung Petani Sawit Naik Kelas Melalui Pelatihan Berkelanjutan

Berita Terbaru

Dr. M. Harry Mulya Zein.(Foto: Mercinews.com)

Opini

Putusan MK, Ingatkan Polri Gunakan Manajemen Talenta

Minggu, 16 Nov 2025 - 13:20 WIB